Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
0
Suka
1,835
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dahulu, di tahun 1935, aku bersama teman-temanku selalu bermain di rumah loji milik Tuan Meneer yang berdiri angker di pinggir desa. Loji itu jauh dari pemukiman penduduk, dekat rel kereta api. Tuan Meneer, nama aslinya adalah Albrecht Von Wallenstein, tapi orang pribumi menyebutnya Tuan Meneer. Usianya sekitar 40 tahun, bermuka tirus dan dipenuhi cambang berwarna kemerahan. Dia hidup sendiri di dalam rumah loji yang besar itu. 

Tuan Meneer selalu menyukai anak-anak. Dia sering mengundang kami datang berkunjung ke dalam rumahnya. Meskipun orangtua kami selalu melarang kami bermain di sana. Kami, sa...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
idenya menarik, salam dari author TAK SAMBAT
bagus ceritanya,.... btw salam kenal, dari saya, author TAK SAMBAT
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Salsabila
Wuri
Cerpen
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
Ranang Aji SP
Flash
Lindur: The Shadow
Silvia
Flash
Bidadari Pembohong
Alwinn
Novel
KOMA - Hidup dan Mati
Margo Budy Santoso
Flash
Si Pembawa Pesan
Ayu Anggun
Cerpen
Bronze
Secret Garden
Hasan Ali
Novel
Memburu Parakang
Muhammad Naufal Monsong
Novel
Bronze
Love Freak
Faisal Ridha Dmt
Cerpen
Bronze
AH, KITA?
Citra Rahayu Bening
Flash
11/12 Class
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Kama
Khairunnisa
Flash
DUNIA MALAM
Ismawati
Flash
Bronze
MISTERI TAS HITAM
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Bronze
Saksi Sekejap
Egi David Perdana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
Ranang Aji SP
Novel
Bronze
Koresponden
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
SETAN RUMAH B2A
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
SURAT BUAT JEANY
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
CINTA KWOK MATI DI LUMBUNG PADI
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
SRIGALA BERDZIKIR DI AKHIR WAKTU
Ranang Aji SP
Flash
Bronze
JALAN AYAH
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
Aku Mencintaimu Seperti Khalil Gibran Pada May Zaidah
Ranang Aji SP