Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
0
Suka
1,905
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dahulu, di tahun 1935, aku bersama teman-temanku selalu bermain di rumah loji milik Tuan Meneer yang berdiri angker di pinggir desa. Loji itu jauh dari pemukiman penduduk, dekat rel kereta api. Tuan Meneer, nama aslinya adalah Albrecht Von Wallenstein, tapi orang pribumi menyebutnya Tuan Meneer. Usianya sekitar 40 tahun, bermuka tirus dan dipenuhi cambang berwarna kemerahan. Dia hidup sendiri di dalam rumah loji yang besar itu. 

Tuan Meneer selalu menyukai anak-anak. Dia sering mengundang kami datang berkunjung ke dalam rumahnya. Meskipun orangtua kami selalu melarang kami bermain di sana. Kami, sa...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
idenya menarik, salam dari author TAK SAMBAT
bagus ceritanya,.... btw salam kenal, dari saya, author TAK SAMBAT
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
Ranang Aji SP
Flash
Balas Dendamku Pada Dunia
Tazkia Irsyad
Cerpen
03 Rumah di Keabadian
Bima Kagumi
Cerpen
Kelam
Rairaa
Flash
Bronze
MISTERI TAS HITAM
Citra Rahayu Bening
Novel
News Hunter
Tiara Elsabila
Novel
SANG PELAHAP JIWA
Emma Susanti
Novel
Bronze
Hero or Zero
Aylanna N. Arcelia
Flash
Bronze
SEHIDUP, SEMATI
Ri(n)Jani
Novel
FIRASAT
Rara
Flash
Bronze
Sari With The Black Dress
Vebrian D. Langkai
Novel
Gold
Bird Box
Noura Publishing
Novel
Bronze
LALANG
Nurbaya Pulhehe
Flash
Aku Tidak Gila!
Miss Rain
Flash
Fenomena alam
Mahmud
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
CINTA KWOK MATI DI LUMBUNG PADI
Ranang Aji SP
Flash
Bronze
JALAN AYAH
Ranang Aji SP
Novel
Bronze
Koresponden
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
SRIGALA BERDZIKIR DI AKHIR WAKTU
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
SETAN RUMAH B2A
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
SURAT BUAT JEANY
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
Aku Mencintaimu Seperti Khalil Gibran Pada May Zaidah
Ranang Aji SP