Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Aku Saksi Semuanya
0
Suka
3,024
Dibaca

Bab 1 – Radio

Aroma apak dan debu tebal menyelimuti setiap sudut toko loak Pak Kusno, menusuk hidung Raka begitu ia melangkah masuk. Cahaya sore yang temaram dari celah-celah genting menyoroti tumpukan barang-barang usang: lemari reyot, patung kayu yang kehilangan mata, dan gunungan buku kuning yang rapuh. Bagi Raka, mahasiswa teknik elektro tingkat akhir, tempat ini adalah surga. Bukan karena pesona barang antik, melainkan potensi tersembunyi di balik karat dan lapuk. Ia mencari komponen, mungkin sisa-sisa sirkuit lama yang bisa ia preteli untuk tugas akhirnya, sebuah proyek transmisi gelombang radio mini.

Pandangannya tertumbuk pada sebuah radio tua di pojok, tergeletak di antara tumpukan piringan hitam yang retak. Bodinya terbuat dari kayu mahoni gelap, ukirannya rumit, dan tombol-tombol putarnya mengkilap meskipun berkarat di beberapa bagian. Radio itu seakan memanggilnya, berbisik dari balik waktu. Ada sesuatu yang lain, sesuatu yang lebih dari sekadar daya tarik estetika. Sebuah getaran aneh, seperti resonansi samar yang hanya bisa ia rasakan. "Berapa ini, Pak?" tanyanya, menunjuk radio tersebut.

Pak Kusno, dengan kacamata melorot di hidung, menoleh. "Oh, itu... peninggalan kakek saya. Sudah rusak puluhan tahun. Angkut saja, Nak. Anggap saja hadiah."

Raka terkejut. Hadiah? Sebuah radio seantik ini? Ia menimang-nimang radio itu, merasakan dinginnya kayu dan beratnya mesin di dalamnya. Ada rasa penasaran yang kuat, seolah radio ini punya cerita yang ingin dibagikan. Ia mengucapkan terima kasih dan bergegas pulang, tak sabar untuk membongkar dan memeriksanya.

Malam itu, kamar kos Raka berubah menjadi bengkel dadakan. Lampu meja menyoroti diagram sirkuit, kawat-kawat tipis berserakan di meja, dan bau timah solder memenuhi udara. Ia membersihkan radio dengan hati-hati, memeriksa setiap komponen. Anehnya, sirkuit di dalamnya masih utuh, bahkan terlihat baru di beberapa bagian, seolah radio itu baru saja dirakit. Ia menemukan slot baterai yang aneh, tidak seperti baterai biasa, dan memutuskan untuk menyambungkannya langsung ke adaptor listrik.

Ketika saklar on ditekan, tak ada yang terjadi. Hanya desisan statis, seperti siaran yang gagal menangkap gelombang. Raka memutar tombol frekuensi, jari-jarinya menelusuri angka-angka usang. Tiba-tiba, di antara desis dan gemerisik, sebuah suara muncul. Jernih, namun penuh dengan distorsi yang aneh, seolah datang dari lorong waktu yang gelap.

Suara seorang penyiar laki-laki, bariton, dengan aksen kolonial yang kental. "Siaran Radio Batavia melaporkan tragedi pilu di desa terpencil di Jawa Barat. Pembantaian massal oleh tentara Kompeni, menewaskan puluhan warga sipil tak bersalah..."

Raka terpaku. Radio ini... berfungsi? Dan siarannya... tahun 1924? Itu mustahil. Ia menajamkan pendengaran. Suara penyiar melanjutkan, detail-detail mengerikan tentang rumah-rumah yang terbakar dan mayat-mayat yang bergelimpangan. Kemudian, hening sesaat, disusul oleh suara yang membuat bulu kuduk Raka berdiri: jeritan. Jeritan pilu, memilukan, seolah-olah ditarik dari kedalaman penderitaan. Jeritan perempuan, anak-anak, disusul suara tembakan yang memekakkan telinga.

Jantung Raka berdegup kencang. Ia mencoba mematikan radio, menekan tombol off berkali-kali, tapi tidak ada respons. Suara-suara itu semakin kuat, semakin nyata. Bau gosong dan darah samar-samar tercium di udara, meskipun ia tahu itu han...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp11.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Novel
Gold
Fantasteen The Cursed George
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Aku Saksi Semuanya
Christian Shonda Benyamin
Novel
Santri Tak Kasat Mata
Hanif Hilmi Ali
Novel
Gold
Fantasteen: Kuchisake
Mizan Publishing
Novel
Santet Darah Biru
Allamanda Cathartica
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Den Haag
Mizan Publishing
Novel
Gold
Ghost Dormitory in Cairo
Mizan Publishing
Novel
Gold
Surat dari Kematian
Falcon Publishing
Novel
JALUR ILEGAL
Hendra Wiguna
Novel
Gold
Fantasteen Scary Red Eyes
Mizan Publishing
Novel
Drowning in Blood
Zhein24Art
Flash
Angin dan Daun Yang Jatuh
Salman Faris
Cerpen
Bronze
Malam Terakhir di Rumah Tua
Risti Windri Pabendan
Novel
Tumbal Pesugihan Tanah Kuburan
AWSafitry
Novel
Divisi Astral
Naufal Abdillah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Aku Saksi Semuanya
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Siapa Tamu Rumahku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kuncup Bunga Ungu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Ada Apa Dengan Diriku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pintu Retak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mawar Kematian
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rantai Pemicu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Guru BU Ratmi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Lilo Main Dengan Siapa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Anatomi Bayangan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bunker Jepang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
19:00
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dari Aku Untukku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kamera Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Yang Tersisa
Christian Shonda Benyamin