Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Aku Cinta Kau dan Agama Ku (1)
0
Suka
1,092
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sebuah percakapan terjadi antara dua orang random.

“Kak, kenapa kita harus ngerti tentang mindfulness?” tanya Linda dengan sumringah.

“Dari perspektif gua ya, belajar mindfulness itu untuk ngebantu elu dan mental pikiran elu biar ga ribet.” jawab Yoshi. Yoshi adalah teman online Linda di salah satu aplikasi chat, ia merupakan keturunan Jepang Indonesia. Ayahnya dari Bangka Belitung dan ibunya dari Fukouka, Jepang. Yoshi dan Linda baru berkenalan beberapa menit yang lalu. Pembicaraan mereka terjadi karena sebuah isu remaja yang rentan terhadap bunuh diri.

“Oh, tapi dari beberapa sumber banyak yang bilang mindfulness ini sangat berpengaruh dengan tindakan dan keputusan seseorang.” terang Linda.

“Iya bener sih, tapi aku gak tertarik untuk belajar mindfulness. Aku tertarik dengan orang yang mempelajari mindfulness kayak kamu gitu.” ucap Yoshi sembari menggoda Linda.

You know what? You’re stranger in my head and I am stranger girl too. So, throw your thinking out about us.” ucap Linda dengan nada sedikit kesal.

Wow, take it easy. It only jokes for breaking this ice.” seru Yoshi seolah tersadar kalau Linda adalah sosok yang mudah terdistraksi dan rapuh. Tak lama kemudian setelah kondisi pembicaraan kembali kondusif, panggilan pun berakhir.

Malam itu Yoshi sedang mengerjakan part akhir komiknya di Webtoon hingga ia tak begitu perduli dengan beberapa panggilan masuk di handphonenya. Komik itu Yoshi persembahkan untuk para penggemarnya yang sudah setia hingga akhir cerita bahkan memberikan banyak ide kepada Yoshi. Selain itu, komik tersebut diharapkan menjadi batu loncatan untuk Yoshi demi berkarir dibidang desain.

Yoshi saat ini sedang menempuh pendidikan di UPH dan butuh dua semester lagi untuk melanjutkan mimpinya di Monash University. Lewat hobi dan kegemarannya terhadap karakter yang ada di komik sehingga ia menekuni dunia desain dan perkomikan di Indonesia.

Setelah menyelesaikan komiknya dengan sentuhan terakhirnya yang badass, sebuah message di Whatsapp masuk.

Assalamu’alaykum, Iyo. Gimana kabarnya di Jakarta? Ibu dan ayah nunggu nih kapan Iyo bisa muncul lagi di banner UNICEF. Ibu dan ayah bangga banget, apalagi kakak kamu, Mentari. Kata kak Tari, dia sering ngebaca dan jadi penggemar berat komik kamu lho Iyo bahkan ayah pernah bilang jangan ganggu adikmu dulu terkait kegemarannya itu. Jadi kak tari itu mau ketemu sama Iyo tapi di Jepang. Iyo gimana? mau lanjut master di Jepang atau tetap di MU?” tulis ibu Yosahi.

“Wah, alhamdulillah Yah, Bu. Iyo disini sehat. Tapi sekarang Iyo sibuk dengan tugas akhir Iyo, doain ya bu, yah. Iyo jadi semakin semangat nih pas denger kalau kak Tari penggemar berat komik Iyo. Iyo belum tahu bu, tapi Iyo kesemsem banget nih sama Monash University, ibu dan ayah dukung Iyo ya. Apalagi tahun depan Iyo mau nyoba scholarship.” balas Yoshi.

“Iya pasti Ayah dan Ibu mendukung Yoshi. Tapi jangan lupa sholat t...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Aku Cinta Kau dan Agama Ku (1)
Faisal Susandi
Novel
Be my Pacer in Marathon
Ockto Baringbing
Novel
Surat Merah Jambu untuk Gadis Minyak Telon
Arineko
Novel
Gold
Honestly Hurt
Bentang Pustaka
Novel
Gold
The Vanilla Heart
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
PESANTREN IN LOVE
Lailatul Rif'ah
Novel
Bronze
I AM YOUR HERO
mahes.varaa
Novel
"Meja Kerja Ayah"
Ade Zul Affandi
Novel
HIMMEL [DIPERTEMUAN KEDUA]
halsa
Novel
Bronze
Takdir Benang Merah
elmero_id
Novel
Gold
ASAL KAU BAHAGIA
Falcon Publishing
Novel
Bronze
Destin
Rizka Ayu
Novel
Gold
The Kite Runner
Mizan Publishing
Novel
Gold
Lo, Tunangan Gue!
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Aku Cinta Kau dan Agama Ku (1)
Faisal Susandi
Flash
Bronze
Sebuah Pengakuan
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
psychosis.
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
Submerge
Faisal Susandi
Flash
Fatima
Faisal Susandi
Flash
Bronze
Orca
Faisal Susandi
Flash
Bias
Faisal Susandi
Flash
Bronze
Untuk Ayah dan Ibu
Faisal Susandi
Flash
Bronze
ORCA : Masa Lalu
Faisal Susandi
Flash
Bronze
ARUMI
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
tulisan terakhirku
Faisal Susandi
Flash
Bronze
Bukan Selma Karamy
Faisal Susandi
Novel
Jentaka
Faisal Susandi