Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Aku Cinta Kau dan Agama Ku (1)
0
Suka
1,036
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sebuah percakapan terjadi antara dua orang random.

“Kak, kenapa kita harus ngerti tentang mindfulness?” tanya Linda dengan sumringah.

“Dari perspektif gua ya, belajar mindfulness itu untuk ngebantu elu dan mental pikiran elu biar ga ribet.” jawab Yoshi. Yoshi adalah teman online Linda di salah satu aplikasi chat, ia merupakan keturunan Jepang Indonesia. Ayahnya dari Bangka Belitung dan ibunya dari Fukouka, Jepang. Yoshi dan Linda baru berkenalan beberapa menit yang lalu. Pembicaraan mereka terjadi karena sebuah isu remaja yang rentan terhadap bunuh diri.

“Oh, tapi dari beberapa sumber banyak yang bilang mindfulness ini sangat berpengaruh dengan tindakan dan keputusan seseorang.” terang Linda.

“Iya bener sih, tapi aku gak tertarik untuk belajar mindfulness. Aku tertarik dengan orang yang mempelajari mindfulness kayak kamu gitu.” ucap Yoshi sembari menggoda Linda.

You know what? You’re stranger in my head and I am stranger girl too. So, throw your thinking out about us.” ucap Linda dengan nada sedikit kesal.

Wow, take it easy. It only jokes for breaking this ice.” seru Yoshi seolah tersadar kalau Linda adalah sosok yang mudah terdistraksi dan rapuh. Tak lama kemudian setelah kondisi pembicaraan kembali kondusif, panggilan pun berakhir.

Malam itu Yoshi sedang mengerjakan part akhir komiknya di Webtoon hingga ia tak begitu perduli dengan beberapa panggilan masuk di handphonenya. Komik itu Yoshi persembahkan untuk para penggemarnya yang sudah setia hingga akhir cerita bahkan memberikan banyak ide kepada Yoshi. Selain itu, komik tersebut diharapkan menjadi batu loncatan untuk Yoshi demi berkarir dibidang desain.

Yoshi saat ini sedang menempuh pendidikan di UPH dan butuh dua semester lagi untuk melanjutkan mimpinya di Monash University. Lewat hobi dan kegemarannya terhadap karakter yang ada di komik sehingga ia menekuni dunia desain dan perkomikan di Indonesia.

Setelah menyelesaikan komiknya dengan sentuhan terakhirnya yang badass, sebuah message di Whatsapp masuk.

Assalamu’alaykum, Iyo. Gimana kabarnya di Jakarta? Ibu dan ayah nunggu nih kapan Iyo bisa muncul lagi di banner UNICEF. Ibu dan ayah bangga banget, apalagi kakak kamu, Mentari. Kata kak Tari, dia sering ngebaca dan jadi penggemar berat komik kamu lho Iyo bahkan ayah pernah bilang jangan ganggu adikmu dulu terkait kegemarannya itu. Jadi kak tari itu mau ketemu sama Iyo tapi di Jepang. Iyo gimana? mau lanjut master di Jepang atau tetap di MU?” tulis ibu Yosahi.

“Wah, alhamdulillah Yah, Bu. Iyo disini sehat. Tapi sekarang Iyo sibuk dengan tugas akhir Iyo, doain ya bu, yah. Iyo jadi semakin semangat nih pas denger kalau kak Tari penggemar berat komik Iyo. Iyo belum tahu bu, tapi Iyo kesemsem banget nih sama Monash University, ibu dan ayah dukung Iyo ya. Apalagi tahun depan Iyo mau nyoba scholarship.” balas Yoshi.

“Iya pasti Ayah dan Ibu mendukung Yoshi. Tapi jangan lupa sholat t...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Aku Cinta Kau dan Agama Ku (1)
Faisal Susandi
Novel
Bronze
Tetangga Manisku
Aspasya
Flash
Bronze
Cinta Pertama
Sulistiyo Suparno
Novel
Gold
Tidak Pernah Ada Kita
Bentang Pustaka
Novel
Gold
All the Missing Girls
Noura Publishing
Novel
Bronze
Gadis Sastra
Achmad Muchtar
Novel
Bronze
SENANDIKA RASA
Dzakayfat Aizawa
Novel
Kala Cinta Membawamu Pulang
Belinda Marchely
Novel
Ephemeral
KATA LUVI
Novel
Gold
Love & Gelato
Noura Publishing
Novel
Gold
Kekasih Terjauh
Falcon Publishing
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Novel
Bronze
Diary Ingin Cerita
Farida Zulkaidah Pane
Flash
THE LAST MOMENT
Reiga Sanskara
Novel
Bronze
Brinet, The Lovely Angel
Meriam Ester Lita Dumais
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Aku Cinta Kau dan Agama Ku (1)
Faisal Susandi
Flash
Bronze
ARUMI
Faisal Susandi
Flash
Bronze
Untuk Ayah dan Ibu
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
psychosis.
Faisal Susandi
Flash
Bronze
Sebuah Pengakuan
Faisal Susandi
Flash
Bronze
Orca
Faisal Susandi
Flash
Fatima
Faisal Susandi
Flash
Bias
Faisal Susandi
Flash
Bronze
Bukan Selma Karamy
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
Submerge
Faisal Susandi
Flash
Bronze
ORCA : Masa Lalu
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
tulisan terakhirku
Faisal Susandi
Novel
Jentaka
Faisal Susandi