Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Aku Atau Dia
2
Suka
3,510
Dibaca

Bab 1: Kecurigaan di Balik Senyum

Aditya duduk di sofa ruang keluarga yang sunyi, memandangi Kirana yang sibuk dengan ponselnya. Cahaya biru layar memantul di wajahnya, menciptakan aura misterius yang tak bisa ditembus Aditya. Senyum tipis di bibir Kirana tampak seperti topeng, menyembunyikan sesuatu yang Aditya tak bisa sentuh. Sudah berminggu-minggu, rutinitas istrinya berubah. Alasan "belanja kebutuhan dapur" atau "menemui teman lama" mulai terdengar seperti kaset rusak yang diputar berulang-ulang, kehilangan keasliannya setiap kali diucapkan. Aroma parfum yang bukan biasa Kirana pakai, percakapan telepon yang terputus tiba-tiba saat Aditya mendekat, dan tatapan mata yang kadang menghindar, semua itu membangun benteng kecurigaan di dalam benak Aditya.

Malam itu, di tengah rintik hujan yang menampar kaca jendela, Kirana pamit. "Aku harus membeli beberapa bahan makanan, sayang. Persediaan menipis," ucapnya, suaranya sedikit terlalu ceria, nada yang membuat Aditya makin curiga. Aditya mengangguk, namun hatinya dipenuhi bisikan-bisikan keraguan. Dia melihat Kirana mengenakan mantel kesukaan mereka, mantel wol berwarna krem yang biasanya hanya dipakai untuk acara-acara khusus. Rambutnya disanggul rapi, dan ada sentuhan eyeliner tipis yang menambah pesona. Ini bukan penampilan untuk sekadar pergi ke supermarket biasa. Setelah Kirana pergi, Aditya meraih kunci mobilnya, jantungnya berdegup kencang seperti genderang perang. Dia tahu, malam ini, dia harus mencari tahu.

Jalanan basah dan berkabut, lampu-lampu kota memantul di genangan air, menciptakan ilusi cermin yang berkedip-kedip. Udara dingin menusuk tulang, namun dinginnya hati Aditya jauh lebih menusuk. Dia mengikuti mobil Kirana dengan jarak aman, memastikan tak terlihat. Mobil Kirana berhenti di depan sebuah kafe bergaya minimalis yang remang-remang di pinggir kota, dengan fasad kaca yang memantulkan cahaya neon. Nama kafe itu, "The Nocturne," entah mengapa terdengar ironis di telinga Aditya. Dia memarkir mobilnya agak jauh, di balik bayangan pohon rindang, memastikan posisinya strategis untuk mengamati tanpa ketahuan.

Melalui jendela kaca kafe yang berembun, Aditya melihat Kirana. Dia sedang duduk di meja dekat jendela, tersenyum dan tertawa, kepalanya sedikit mendongak, matanya berbinar seperti bintang di malam hari. Di hadapannya, duduk seorang pria. Rambut pria itu hitam pekat, ditata rapi dengan sedikit jambul yang modern. Bibirnya melengkung dalam senyum simetris yang anehnya familiar. Pakaiannya kasual namun elegan—kemeja linen berwarna gelap, celana panjang pas badan—dan di pergelangan tangannya terlihat jam tangan mahal yang mengilat. Ada sesuatu dalam ger...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp9.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Aku Atau Dia
Christian Shonda Benyamin
Skrip Film
Secercah Cahaya Luna
Fitri F. Layla
Skrip Film
Momentum
Bhimo adnan
Novel
GHAMABETA
Titon Adrinanto
Cerpen
TOPENG
Arthur William R
Cerpen
Bronze
Ujung Koridor
Christian Shonda Benyamin
Skrip Film
Pembunuhan 3 Menit
Adam Rahadian
Novel
The Game After Married
Mustofa P
Novel
Bronze
Uri, Suatu Hari di Ruang Bersalin
Ravistara
Novel
Cat in The Trap
IyoniAe
Skrip Film
STASIUN 13
Embart nugroho
Cerpen
Bronze
Luka Di Kota Tua
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
HILANG
mahes.varaa
Novel
Bronze
RITUAL GUNUNG KEMUKUS
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Bronze
Ketukan Ganda
Novita Ledo
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Aku Atau Dia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Ujung Koridor
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Gema Yang Membeku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Melodi Desiran Ombak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Terkutuk
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kata Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Luka Di Kota Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pelaku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Ingin Menyakitiku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kabut Asap Pelabuhan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rantai Pemicu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin