Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Aku Atau Dia
2
Suka
3,901
Dibaca

Bab 1: Kecurigaan di Balik Senyum

Aditya duduk di sofa ruang keluarga yang sunyi, memandangi Kirana yang sibuk dengan ponselnya. Cahaya biru layar memantul di wajahnya, menciptakan aura misterius yang tak bisa ditembus Aditya. Senyum tipis di bibir Kirana tampak seperti topeng, menyembunyikan sesuatu yang Aditya tak bisa sentuh. Sudah berminggu-minggu, rutinitas istrinya berubah. Alasan "belanja kebutuhan dapur" atau "menemui teman lama" mulai terdengar seperti kaset rusak yang diputar berulang-ulang, kehilangan keasliannya setiap kali diucapkan. Aroma parfum yang bukan biasa Kirana pakai, percakapan telepon yang terputus tiba-tiba saat Aditya mendekat, dan tatapan mata yang kadang menghindar, semua itu membangun benteng kecurigaan di dalam benak Aditya.

Malam itu, di tengah rintik hujan yang menampar kaca jendela, Kirana pamit. "Aku harus membeli beberapa bahan makanan, sayang. Persediaan menipis," ucapnya, suaranya sedikit terlalu ceria, nada yang membuat Aditya makin curiga. Aditya mengangguk, namun hatinya dipenuhi bisikan-bisikan keraguan. Dia melihat Kirana mengenakan mantel kesukaan mereka, mantel wol berwarna krem yang biasanya hanya dipakai untuk acara-acara khusus. Rambutnya disanggul rapi, dan ada sentuhan eyeliner tipis yang menambah pesona. Ini bukan penampilan untuk sekadar pergi ke supermarket biasa. Setelah Kirana pergi, Aditya meraih kunci mobilnya, jantungnya berdegup kencang seperti genderang perang. Dia tahu, malam ini, dia harus mencari tahu.

Jalanan basah dan berkabut, lampu-lampu kota memantul di genangan air, menciptakan ilusi cermin yang berkedip-kedip. Udara dingin menusuk tulang, namun dinginnya hati Aditya jauh lebih menusuk. Dia mengikuti mobil Kirana dengan jarak aman, memastikan tak terlihat. Mobil Kirana berhenti di depan sebuah kafe bergaya minimalis yang remang-remang di pinggir kota, dengan fasad kaca yang memantulkan cahaya neon. Nama kafe itu, "The Nocturne," entah mengapa terdengar ironis di telinga Aditya. Dia memarkir mobilnya agak jauh, di balik bayangan pohon rindang, memastikan posisinya strategis untuk mengamati tanpa ketahuan.

Melalui jendela kaca kafe yang berembun, Aditya melihat Kirana. Dia sedang duduk di meja dekat jendela, tersenyum dan tertawa, kepalanya sedikit mendongak, matanya berbinar seperti bintang di malam hari. Di hadapannya, duduk seorang pria. Rambut pria itu hitam pekat, ditata rapi dengan sedikit jambul yang modern. Bibirnya melengkung dalam senyum simetris yang anehnya familiar. Pakaiannya kasual namun elegan—kemeja linen berwarna gelap, celana panjang pas badan—dan di pergelangan tangannya terlihat jam tangan mahal yang mengilat. Ada sesuatu dalam ger...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp9.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Aku Atau Dia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Segalanya tentang Cahaya
Ron Nee Soo
Novel
Tum
Ais Aisih
Cerpen
Bronze
PENGANTIN BERSAYAP MERAH MUDA
Drs. Eriyadi Budiman (sesuai KTP)
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang II
Rifatia
Cerpen
Bronze
Rembulan di Malam Purnama
Omius
Novel
THC Delta 8 Cartridges - Why You Should Use Delta-8 Carts
Xela Wessel
Novel
KOMA - Hidup dan Mati
Margo Budy Santoso
Skrip Film
Lingga
Kinno Rita L
Novel
XOXO (Conspiracy & Song)
Tiwul
Novel
Bronze
Wentira "Another Story of the Invisible City"
Etzar Diasz
Novel
Kosmis dalam Kelut
adek Dwi oktaviantina
Skrip Film
Polisi yang Tak Melawan Penjahat
Muhamad Wildan
Cerpen
Bronze
Goresan Kuas Bermakna
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Follower
Cassandra Reina
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Aku Atau Dia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Goresan Kuas Bermakna
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kacamata Paman
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Hidup Di Dunia Lain
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Kaktus Berdarah Seri 01
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Yang Tersisa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Notifikasi Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aroma Kopi Di Bangunan Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Hitam Di Jendela
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Terjebak Dunia Arwah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kematian Di Tanah Rawa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jurnal Kosong
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sang Kolektor Jiwa
Christian Shonda Benyamin