Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Akar Tumbuh
1
Suka
2,523
Dibaca

Langkah-langkah kaki Nara berderap pelan di jalan tanah yang membawanya ke kebun keluarga. Di sekelilingnya, pepohonan besar menjulang tinggi, rantingnya saling menjalin seperti lengkungan alami yang melindungi jalan setapak dari terik matahari. Udara pagi terasa lembab, membawa aroma tanah basah yang bercampur dedaunan yang mulai menguning.

Nara berhenti sejenak, memandang kebun yang tampak tak terurus di depannya. Kebun ini adalah peninggalan terakhir dari orang tua mereka, warisan yang kini menjadi tanggung jawabnya. Ia menghela napas dalam-dalam, mengingat kata-kata ayahnya, "Kebun ini akan terus hidup selama kita mau merawatnya dengan ketekunan dan cinta."

Namun, Nara tahu tugas ini tak semudah kata-kata. Setelah kepergian orang tuanya, ia mendapati bahwa menjaga kebun ini bukan hanya soal bekerja keras, melainkan juga melawan pandangan skeptis dari orang-orang desa. Tatapan mereka seolah menilai bahwa dia, seorang gadis muda, tak akan mampu mempertahankan kebun yang luas ini. Nara sering mendengar bisik-bisik di pasar atau di jalan-jalan desa, suara lirih yang menyampaikan keraguan mereka, "Sepertinya kebun itu akan terlantar. Sayang sekali."

Pagi ini, ia berdiri di ambang kebun, berusaha mengabaikan bayang-bayang keraguan yang menyusup ke pikirannya. Bodo amat, pikirnya, mengingat apa yang pernah ia baca dari sebuah buku yang diwarisi ibunya. Hidup bukan tentang memenuhi harapan orang lain.

Ia melangkah masuk, menyusuri lorong tanaman talas yang tumbuh liar dan gulma yang menjalar di mana-mana. Ada rasa getir yang merayap, perasaan kehilangan yang sulit diabaikan. Setiap kali ia melihat tanaman yang merangg...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Akar Tumbuh
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Kelas Tambahan Di Hari Rabu
Cinta Ayumi
Cerpen
Perhatikan Rani (Part 2)
Cassandra Reina
Cerpen
Bronze
Sejuta Pertanyaan Wanita
Titin Widyawati
Cerpen
Kelam
Dewi Fortuna
Cerpen
Zaman Membara
Cléa Rivenhart
Cerpen
BERHENTILAH BAIK
Husni mubaroh
Cerpen
Bronze
Toko Bunga Bernama Luka
Saskia Azzahra
Cerpen
Bronze
Dari Lampu Merah Ke Panggung Gemerlap
Yona Elia Pratiwi
Cerpen
Bronze
Dari Balik Pohon Apel
astreilla
Cerpen
Bronze
Bahtera di Lautan Waktu
Haswardi Eka putra
Cerpen
Menatap dan Menetap
Marino Gustomo
Cerpen
Bronze
Si Kecil di Tepi Jalan
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Perjuangan Menggapai Mimpi di Tengah Cobaan
Azhar Ainun Hidayat
Cerpen
Bronze
Lautan dan Semangkuk Sup
Ismail Ari
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Akar Tumbuh
Tourtaleslights
Novel
17 Tahun BUCIN
Tourtaleslights
Novel
Pejabat Negeri Sonoharu
Tourtaleslights
Novel
Keluarga Jamur
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Pilihan Nion
Tourtaleslights
Novel
Warisan Tanah Keluarga
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#3. Rasa Takdir dan Kebebasan
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Negri Sonooharu
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Airdrops Bingo
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
The Famtrip Flores
Tourtaleslights
Cerpen
Terra Valley Rise of The Golem Empire
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Macaronion
Tourtaleslights
Flash
Bronze
Jembatan Negeri Rasa
Tourtaleslights
Cerpen
17 Tahun Budak Cinta
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#4. Rasa dari Keputusan yang Belum Terungkap
Tourtaleslights