Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Akar Tumbuh
0
Suka
2
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Langkah-langkah kaki Nara berderap pelan di jalan tanah yang membawanya ke kebun keluarga. Di sekelilingnya, pepohonan besar menjulang tinggi, rantingnya saling menjalin seperti lengkungan alami yang melindungi jalan setapak dari terik matahari. Udara pagi terasa lembab, membawa aroma tanah basah yang bercampur dedaunan yang mulai menguning.

Nara berhenti sejenak, memandang kebun yang tampak tak terurus di depannya. Kebun ini adalah peninggalan terakhir dari orang tua mereka, warisan yang kini menjadi tanggung jawabnya. Ia menghela napas dalam-dalam, mengingat kata-kata ayahnya, "Kebun ini akan terus hidup selama kita mau merawatnya dengan ketekunan dan cinta."

Namun, Nara tahu tugas ini tak semudah kata-kata. Setelah kepergian orang tuanya, ia mendapati bahwa menjaga kebun ini bukan hanya soal bekerja keras, melainkan juga melawan pandangan skeptis dari orang-orang desa. Tatapan mereka seolah menilai bahwa dia, seorang gadis muda, tak akan mampu mempertahankan kebun yang luas ini. Nara sering mendengar bisik-bisik di pasar atau di jalan-jalan desa, suara lirih yang menyampaikan keraguan mereka, "Sepertinya kebun itu akan terlantar. Sayang sekali."

Pagi ini, ia berdiri di ambang kebun, berusaha mengabaikan bayang-bayang keraguan yang menyusup ke pikirannya. Bodo amat, pikirnya, mengingat apa yang pernah ia baca dari sebuah buku yang diwarisi ibunya. Hidup bukan tentang memenuhi harapan orang lain.

Ia melangkah masuk, menyusuri lorong tanaman talas yang tumbuh liar dan gulma yang menjalar di mana-mana. Ada rasa getir yang merayap, perasaan kehilangan yang sulit diabaikan. Setiap kali ia melihat tanaman yang merangg...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Akar Tumbuh
Tourtaleslights
Cerpen
Mahasiswi si Pengamat
Septia Anggraini
Cerpen
Kertas ulangan
ELmahira
Cerpen
Bronze
INSULIN
Yasin Yusuf
Cerpen
Bronze
Aku Dan Ariadne
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Takut Keluar Rumah
F. Chava
Cerpen
Bronze
Mata Cekung Mbah Kukung
Nabil Jawad
Cerpen
Bronze
Rencana
Muram Batu
Cerpen
Bakpau
Flaww
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-3
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nada y Pues Nada
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Catatan Harian Pak Treng
Rafael Yanuar
Cerpen
Aku Tak Minta Dilahirkan
Jessy Margaret
Cerpen
Aku Ingin Terlahir Kembali
Anggrek Handayani
Cerpen
SIAPKAH KAU TUK JATUH CINTA?
Permadi Adi Bakhtiar
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Akar Tumbuh
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#3. Rasa Takdir dan Kebebasan
Tourtaleslights
Novel
Warisan Tanah Keluarga
Tourtaleslights
Flash
Bronze
Jembatan Negeri Rasa
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#2. Langit Berbintang dan Rasa Takdir
Tourtaleslights
Novel
Pejabat Negeri Sonoharu
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#4. Rasa dari Keputusan yang Belum Terungkap
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Airdrops Bingo
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
17 Tahun Budak Cinta
Tourtaleslights
Novel
17 Tahun BUCIN
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#1. Aroma Sakura di Tengah Kekacauan
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Negri Sonooharu
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Pilihan Nion
Tourtaleslights
Novel
Keluarga Jamur
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Macaronion
Tourtaleslights