Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Airdrops Bingo
0
Suka
131
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pandemi COVID-19 menghantam dunia ketika Noir baru saja menuntaskan studi di jurusan bisnis makro. Ijazah barunya seakan tidak berarti di tengah gelombang PHK dan penurunan ekonomi global. Setiap pagi, dia mencari pekerjaan dengan harapan yang memudar. Hari-hari berlalu tanpa panggilan yang sesuai dengan impiannya, Noir menatap layar laptop, berharap menemukan pekerjaan yang cocok. Namun, hari-hari berlalu tanpa kabar.

Di satu sisi, Noir merasa bahwa dunia sudah berubah, bahwa pekerjaan konvensional mungkin tidak lagi menjanjikan stabilitas yang pernah dibayangkan. Namun, kedua orang tuanya memiliki pandangan yang berbeda. Setiap kali dia menyampaikan keinginannya untuk mencari peluang di dunia digital, orang tuanya selalu mengingatkannya tentang nilai-nilai "pekerjaan stabil" dan "gaji tetap." Ayahnya, seorang pegawai negeri sipil yang sudah hampir memasuki masa pensiun, kerap kali menasihati Noir untuk "menjadi orang yang realistis" dan "tidak mengambil risiko."

Noir merasa terpojok, tersesat di antara harapan dirinya sendiri dan tuntutan keluarganya. Keinginan untuk bekerja sesuai jurusannya seakan bertabrakan dengan kenyataan, apalagi dalam kondisi pandemi. Ia mencoba menekan keinginannya dan mematuhi nasihat ayahnya, tapi, setiap kali berusaha untuk "realistis" dan melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang konvensional, hasilnya selalu mengecewakan.

Suatu malam, setelah makan malam yang diwarnai percakapan penuh tensi tentang "kapan dapat pekerjaan," Noir merasa amarah dan frustasinya memuncak. Ia mengurung diri di kamar, mengabaikan ketukan ibunya yang cemas di pintu. Dia duduk di atas ranjang, menatap kosong ke arah laptop di mejanya. Pikiran tentang masa depan membebaninya hingga dada terasa sesak.

"Noir, kamu mau sampai kapan begini?" suara ayahnya di benaknya mengganggu pikirannya, bercampur dengan kata-kata yang terus terulang di setiap kesempatan makan malam, "kamu itu lulusan perguruan tinggi. Masa iya malah mau jadi pen...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Resiliensi
Mersy Eka Mulyani
Flash
Kecewa
NUR C
Cerpen
Bronze
Airdrops Bingo
Tourtaleslights
Novel
Retas
Gia Oro
Novel
Si Bad Boy (Bucin)
Alexandra Milenius
Novel
Bronze
SCRABEO
Adi Rizaldi
Novel
Nyonya Awet Muda
Tias Tatanka
Novel
Bronze
R A
andina
Novel
Bronze
Warna-Warna Mirna
Dimarifa Dy
Novel
Lubang di Daster Ibu
Edelmira (Elmira Rahma)
Flash
PEREMPUAN TIDAK HARUS BERDIAM DIRI
Maria Cecilia W T
Novel
Remember Me
just a author
Novel
Bronze
Rain Puddles
Rakell
Skrip Film
Maaf, Sungguh Aku Tak Bermaksud Jatuh Cinta Padamu
Deasy Wirastuti
Novel
Bronze
Boundaries
ayurinp
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Airdrops Bingo
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Akar Tumbuh
Tourtaleslights
Flash
Bronze
Jembatan Negeri Rasa
Tourtaleslights
Novel
Keluarga Jamur
Tourtaleslights
Novel
Warisan Tanah Keluarga
Tourtaleslights
Cerpen
17 Tahun Budak Cinta
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Negri Sonooharu
Tourtaleslights
Novel
Pejabat Negeri Sonoharu
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Macaronion
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#3. Rasa Takdir dan Kebebasan
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#2. Langit Berbintang dan Rasa Takdir
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Pilihan Nion
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#4. Rasa dari Keputusan yang Belum Terungkap
Tourtaleslights
Flash
Bronze
#1. Aroma Sakura di Tengah Kekacauan
Tourtaleslights
Novel
17 Tahun BUCIN
Tourtaleslights