Aku bernama Chessy Qalesya. Aku mahasiswa semester pertama. Aku kuliah di salah satu universitas di kota besar. Aku ambil desain grafis, karena aku suka menggambar.

Aku mempunyai teman akrab berbeda jurusan namanya Putri adinata. Dia jurusan fotografi. Kita sangat akrab karena pulang pergi kuliah bareng. Kita satu kos di dekat tempat kuliah kita.

Seiring berjalannya masa perkuliahan, aku juga mengenal dua teman lelaki. Teman laki-lakiku bernama Rizal perwira satu jurusan sama putri dan Joshua Adinata satu jurusan sama aku.

Kedua temanku yang laki-laki rumahnya disekitar kampus situ saja. Mereka berdua teman sekelas waktu sekolah jadi mereka sudah akrab.

Kita berempat selalu kemana-mana bareng. Mau makan, nongkrong, jalan-jalan atau mengerjakan tugas. Tempat kita nongkrong adalah taman kampus karena di sana sejuk tidak panas. Kita berjanji menjadi sahabat selamanya. Tidak ada kata percintaan di antara kita biar tidak terjadi permasalahan. Permasalahan yang menyebabkan hubungan persahabatan kita menjadi retak.

Aku sudah tidak bisa memendam perasaan ku. Pikiranku sudah sangat penuh dengan nama Rizal. Aku mengutarakan isi hatiku kepada putri . Aku diam-diam mencintai Rizal. Aku menganggap Rizal adalah laki-laki yang paling perhatian kepadaku. Padahal tidak Rizal saja yang perhatian kepadaku, putri dan Joshua juga perhatian kepadaku. Aku terlalu dibutakan oleh cinta.

Setelah mendengar pertunangan Rizal dengan Eliza temanku di jurusan yang sama denganku. Mereka akan melakukan acara lamaran setelah lulus kuliah. Aku meluapkan isi hatiku kepada putri. Setelah meluapkan isi hatiku kepada putri dan putri keluar dari kamar kos ku. Aku menenangkan pikiran dan hatiku.

Sekarang aku hanya bisa mengenang. Mengenang memori indah bersama Rizal. Aku sadar bahwa aku sudah menjadi pengagum rahasia Rizal sudah lama. Dari pertama bertemu dengan Rizal dan dari sikap perhatian Rizal kepadaku.

Sambil melihat foto-foto indahku dan Rizal. Aku berbicara dalam hati. "Aku akan terus mengagumi mu zal. Meskipun kau sudah menikah sekalipun," sambil memeluk foto Rizal.

"Mengagumi seorang teman dari belakang. Meskipun aku tidak bisa mengapaimu tapi tidak apa-apa. Aku masih memiliki banyak kenangan indah bersamamu itu sudah cukup. Terima kasih banyak karena sudah mengisi hidupku dengan kenangan indah mu. Semoga engkau bahagia sahabat. Aku di sini masih setia sebagai pengagum rahasia mu," tulisan tanganku di buku diary ku dan foto Rizal aku taruh di dalamnya.

Aku bertemu dengan seseorang yang mencintaiku bernama Adrian. Atas saran dari putri. Aku mencoba menerimanya supaya aku bisa melupakan Rizal. Mungkin bisa dikatakan sebagai pelampiasan. Tapi dengan kesabaran dan perhatian Adrian, aku mulai merasa nyaman berada di dekat Adrian.

Aku sekarang sudah mengerti bahwa untuk menjalani sebuah hubungan tidak berlandaskan cinta saja. Aku mengerti bahwa sebuah hubungan harus saling nyaman setelah nyaman baru tercipta saling menyayangi dan mencintai di kedua belah pihak.

Seiring berjalannya waktu aku lama kelamaan melupakan. Melupakan isi hatiku yang dulu. Yang dulu pernah mengagumi seorang teman dari belakang. Aku sudah ikhlas mungkin sekarang yang aku jalani bersama Adrian adalah yang terbaik buat ku.

Setelah masalahku selesai. Sekarang ada sahabatku putri yang menjadi pengagum rahasia. Mengagumi guntur dari belakang. Putri jatuh cinta pada pandangan pertama. Karena begitu indah wajah guntur seperti lukisan.

Isi hatinya putri, hanya aku yang tau sedangkan teman yang lainnya tidak ada yang tau. Putri berharap guntur juga merasakan hal yang sama.

Putri minta bantuan kepada ku agar mengatur jadwal keluar bareng berempat. Agar putri bisa semakin dekat dengan guntur. Guntur adalah teman dekat Adrian. Permintaan putri aku sanggupi karena putri adalah sahabat yang sangat mengerti aku. Karena atas saran dari putri juga, aku sekarang lebih bahagia bersama Adrian.

Akhirnya putri berhasil menjalin hubungan dengan guntur. Guntur sangat menyukai putri karena sifat kesederhanaan putri. Putri tidak suka di ajak jalan-jalan ke mall karena bagi putri buat apa menghamburkan uang untuk belanja yang tidak perlu. Itu tidak ditemukan guntur pada perempuan yang dipacarinya selama ini.

Setelah menjalani masa kuliah yang melelahkan dan menyenangkan. Akhirnya kita sampai di semester akhir. Kita berempat sangat sibuk menyiapkan skripsi. Kita berempat sudah jarang kumpul bersama di taman kampus. Joshua sangat rindu kebersamaan bersama teman-temannya. Sekarang semua temannya sudah mempunyai pasangan tinggal Joshua sendiri yang belum punya pasangan.

Aku sibuk dengan Adrian. Rizal sibuk dengan Eliza, dan sekarang putri juga sibuk dengan guntur. Belum lulus kuliah tapi Joshua sudah merasa ditinggal. Ditinggal oleh Sahabat-sahabatnya.

Sesekali mereka juga masih bersama di taman kampus. Tapi tidak bisa lama dan tidak bisa dengan formasi lengkap empat orang. Pasti ada yang nggak bisa. Joshua merindukan kenangan bersama sahabat-sahabatnya dulu. Sehingga dia juga ingin mendapatkan pasangan seperti sahabat-sahabatnya biar tidak kesepian dan sendirian.

Akhirnya setelah melalui berbagai proses membuat skripsi trus sidang, kita berempat bisa lulus juga. Aku dan teman-temanku mengabadikan momen bahagia ini dengan berfoto bersama. Kita juga mengenalkan pasangan kita dengan keluarga kita. Kita semua begitu senang dan terharu bisa lulus bersama-sama.

Aku dan putri tidak ikut pulang bersama keluarga karena kita berdua mau menghadiri acara lamarannya Rizal. Kita berdua juga mau mencari pekerjaan di kota ini saja supaya tidak jauh dengan pasangan kita.

Akhirnya kita bisa menghadiri pertunangan Rizal. Kita semua merasa bahagia karena satu dari teman kita mau melanjutkan masa depannya dengan orang yang dicintainya. Tapi tak di sangka pertunangan yang sudah di impikan tidak bisa berjalan dengan lancar. Eliza tunangannya Rizal pergi dari rumah tanpa pamit. Eliza hanya meninggalkan sebuah surat buat Rizal.

Isi surat itu adalah maafkan aku Rizal. Aku selama ini membohongi kamu.kamu aku buat sebagai pelarian saja. Karena orang tuaku tidak menyetujuiku untuk pacaran sama damar. Setelah itu aku putus dan berpacaran denganmu. Orang tua ku sangat menyukaimu. Jadi aku pun mencoba untuk mencintaimu. Tapi setelah aku menjalaninya aku tidak bisa Rizal. Aku tidak bisa mencintaimu, aku masih memikirkan damar. Jadi maafkan aku Rizal aku sangat berterima kasih karena kau telah mengukir kenangan indah di hati ku. Maaf dan terimakasih untuk semuanya. Dari Eliza.

Kita semua mencoba menguatkan Rizal. Setelah acara pertunangan Rizal yang batal. Rizal mengurung dirinya di kamar selama tiga bulan. Kita bertiga setiap pulang kerja selalu menyempatkan untuk datang ke rumahnya Rizal. Kita bertiga menguatkan Rizal agar bisa survive dan kembali bersemangat seperti Rizal yang dahulu penuh dengan ambisi.

Setelah Rizal mendapatkan dukungan dari teman-temannya. Akhirnya Rizal kembali semangat dan menata hidupnya kembali. Rizal bersemangat kembali mencari pekerjaan.

Mengagumi adalah pilihan seseorang. Karena jadi pengagum rahasia tidak banyak memiliki resiko. Karena cinta tidak bisa dipaksakan. Kita tidak bisa memaksa orang lain mencintai kita. Seperti kisahku dan Rizal. Aku cukup senang cuma bisa menjadi pengagum rahasianya Rizal. Aku lebih mementingkan pertemanan kita.

Sekarang kita berempat sudah memiliki dunia sendiri-sendiri. Kita menyempatkan untuk berkumpul bersama untuk mengenang kenangan indah dan sedih kita selama berada di perkuliahan. Kita berempat masih menjalani persahabatan sampai sekarang.