Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Ada Apa Dengan Diriku
0
Suka
73
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bab 1 – Pindah dan Berteman

Debu mengepul saat Laras menyeret kopernya yang ringkih ke dalam rumah kos barunya. Aroma apak dan cat yang mengelupas menyambutnya, namun Laras mencoba tersenyum. Ini adalah awal yang baru. Kota yang asing, udara yang terasa sedikit lebih segar—semuanya adalah kanvas kosong untuk hidup yang selama ini ia dambakan: hidup yang tenang, tanpa bayang-bayang kesepian yang menggerogoti. Di kota lamanya, setiap sudut terasa seperti cermin yang memantulkan kekosongan. Kenangan akan hari-hari sekolah yang dilalui sendirian, jam istirahat yang dihabiskan di perpustakaan, dan malam-malam panjang dengan hanya buku sebagai teman, masih melekat erat. Di sini, di perpustakaan kota yang menawarinya pekerjaan, ia berharap bisa menemukan potongan-potongan dirinya yang hilang, atau setidaknya, potongan-potongan yang bisa ia terima.

Perpustakaan kota itu adalah bangunan tua dengan langit-langit tinggi dan lorong-lorong buku yang berliku, memancarkan aroma kertas tua dan kayu lapuk. Bagi Laras, ini adalah surga kecil. Hari-hari pertamanya di sana terasa canggung. Laras adalah sosok pendiam, seringkali membiarkan rambut hitamnya yang lurus menutupi sebagian wajahnya saat ia sibuk menata buku atau melayani pengunjung dengan suara nyaris berbisik. Ia takut salah, takut menonjol, takut menarik perhatian yang tidak ia inginkan. Ia selalu merasa lebih aman di balik bayang-bayang, menyerap dunia tanpa harus menjadi bagian darinya.

Hingga muncullah Rani. Rani adalah kebalikannya. Rambutnya selalu diikat kuda tinggi, tawa renyahnya sering memecah kesunyian lorong buku, dan matanya yang besar selalu berbinar antusias. Rani, yang lebih dulu bekerja di sana, langsung menarik Laras ke dalam orbitnya. Ia punya energi yang menular, bak sinar matahari yang menembus celah awan kelabu di hati Laras.

"Laras, sudah makan?" tanyanya suatu siang, saat jam istirahat. Laras hanya menggeleng. "Ayo ikut! Ada warung pecel lele enak di pojok sana. Sambalnya nampol!"

Laras mengangguk ragu, namun hatinya menghangat. Ia merasa sedikit terintimidasi oleh keceriaan Rani, namun juga tertarik. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama, ia merasa ditarik keluar dari cangkangnya. Mereka sering makan siang bersama, duduk di bangku kayu yang sudah usang di warung pinggir jalan, berbagi cerita ringan tentang buku, pengunjung perpustakaan yang aneh, dan mimpi-mimpi sederhana. Rani bercerita tentang keinginannya membuka kedai kopi kecil dengan konsep perpustakaan mini, mimpinya begitu hidup, begitu nyata. Laras, dengan ragu, berbagi tentang ketakutannya akan keramaian, tentang bagaimana ia selalu merasa asing di antara banyak orang, namun Rani mendengarkan dengan penuh perhatian, tanpa menghakimi, hanya menawarkan senyum pengertian. Laras merasa bahagia, seolah-olah ia telah menemukan sau...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp9.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Ada Apa Dengan Diriku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Perpustakaan Sekolah
SUWANDY
Flash
Bronze
Mimpi Defin
Ron Nee Soo
Flash
Gadis di Dalam Cermin
Irma Susanti Irsyadi
Novel
Gold
Fantasteen Mistery of Archelloite
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Mawar Kematian
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
Wajah Lain di Lukisan Rumah Majikanku
Bella Paring Gusti
Flash
LAKNAT : CURSED ONES (SHOWCASE)
Donny Sixx
Flash
Bronze
Bedak
Bakasai
Cerpen
Bronze
STALL NOMOR TUJUH
glowedy
Novel
Bronze
Potjong Djahanam
Potjong Djahanam
Flash
Pasar Bola Mata
Carolina Ratri
Novel
DENTING
Denting Project
Flash
PESTA DI MALAM ITU
eunike_xiuling
Cerpen
Bronze
5 Langkah Sebelum...
Kemal Ahmed
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Ada Apa Dengan Diriku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jejak Pulang Yang Berdarah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mawar Kematian
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kultus Sebuah Lagu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan 000
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dharmawangsa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Retha
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bidan Sofia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Boneka Bobo
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dia Pembunuh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Penjara Abadi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kutukan Merapi Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Radio Tua
Christian Shonda Benyamin