Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Abah Anom itu, beliau adalah sesepuh di Dusun Cadas ini. Saya cucunya, saya rindu, dan ingin menemuinya sore ini. Seingat saya, ketika saya masih berusia sembilan tahun. Dan sekarang saya memperoleh gelar sarjana ilmu sosiologi.
Kemudian sekarang aktif sebagai pegiat kebudayaan di dusun saya ini. Abah, sepuluh tahun lalu, beliau pernah menghembuskan sebuah kabar cukup menakutkan di tengah masyarakat Dusun Cadas.
Saya masih ingat betul, Abah ada bilang seperti ini waktu itu, katanya; 'Itu adalah tradisi lisan di dusun ini. Dan barang siapa melanggar pantangan itu, ia dan keluarganya akan mendapat mala petaka.' Itulah mengapa, saya ingin menemuinya. Tentu, hendak menanyakan kebenaran dari perkataan itu tadi.
Bagi saya ini penting, saya masih belum terima. Jika pantangan itu adalah sebuah mittos di dusun ini. Alih-alih melestarikan nilai kebudayaan. Justru malah memenjarakam masyarkat karena suatu ego sektoral semata. Dan kali ini, saya akan mendebat Abah.
"Ikin Sodikin, mau ke mana bawa-bawa kendi? Mau nengok kebun jagungnya yaa...," ucap seorang petani, P...