Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Pada zaman dahulu, ada sebuah istana laut yang tersembunyi dan terletak di dasar samudra yang sangat dalam. Istana ini sangat indah, dihiasi kristal yang berkilau pada dindingnya dan juga beragam jenis ikan yang berwarna-warni. Pemimpin istana laut tersebut adalah Raja Naga Laut yang sangat baik dan murah hati. Kehidupan dalam istana ini sangat damai dan tenteram. Semua hewan laut hidup berdampingan dan saling tolong menolong.
Di daratan, hiduplah seorang anak bernama Aaron. Ia merupakan anak yang memiliki kekuatan super yang diwariskan secara turun-temurun. Kekuatannya adalah dapat bernapas dalam air, berbicara dengan para ikan dan hewan laut lainnya, serta dapat membuat air yang kotor menjadi bening kembali. Aaron memiliki watak yang ceria dan sifat murah hati. Dia tinggal di sebuah desa bernama Desa Kencana.
Warga yang hidup di desa ini kebanyakan memiliki sifat egois dan hanya peduli pada kebersihan rumahnya sendiri. Mereka sering membuang limbah, sampah plastik, dan sisa sisa makanan ke laut. Alhasil karena pembuangan sampah yang dilakukan terus menerus, limbah di laut semakin menumpuk. Hal ini tentu saja mempengaruhi lingkungan istana laut tersebut.
Melihat keadaan ini, Raja Naga Laut yang biasanya bijaksana mulai murka. Ia merasa manusia semakin tidak tahu diri. "Dasar para manusia sungguh keterlaluan!" geram Raja Naga Laut. "Mereka pikir laut ini tong sampah raksasa hah, seenaknya saja membuang sampah disini!" ujar Raja Naga Laut. Para prajurit berusaha menenangkan emosi raja mereka, tetapi dia sudah tidak tahan dan sangat murka. Ia berniat untuk membangkitkan badai besar dan tsunami untuk membalas perbuatan manusia tersebut. Jika hal itu sampai terjadi, maka Desa Kencana bahkan desa desa lain bisa ikut tenggelam.
Pada saat Aaron berada di pantai, ada seekor ikan mas yang muncul secara tiba-tiba. "Hey Aaron, Raja Naga Laut sedang murka, dia akan mengirimkan bencana ke desa kalian, segera beritahu wargamu untuk membersihkan laut ini agar tidak semakin tercemar!" kata ikan mas. Aaron yang mengetahui hal itu segera kembali ke desa dan memperingati warga desa tersebut untuk tidak membuang sampah ke laut lagi. "Perhatian bagi para bapak-bapak dan ibu-ibu warga Desa Kencana, saya sarankan agar tidak membuang sampah ke laut lagi, jika tidak desa kita pasti dilanda bencana." kata Aaron. Para warga mengaggap remeh peringatan tersebut. "Peduli apa kami, toh selama kami membuang sampah di laut, tidak terjadi apa-apa." ujar para warga.
Mendengar jawaban para warga, Aaron tidak punya pilihan lain selain menyelam ke istana laut dan bertemu dengan Raja Naga Laut. Saat hendak berangkat, Raja Naga Laut telah mengirimkan hujan deras disertai angin kencang sebagai peringatan awal bagi para manusia. Ini membuat Aaron harus semakin cepat bergegas ke istana laut.
Tanpa ragu-ragu, ia melepas sandalnya, menyelam ke laut, dan berenang semakin dalam. Air laut yang biasanya dingin seolah membuka jalan bagi dirinya. Ia melewati karang karang laut, kawanan ikan, bahkan terowongan goa bawah laut. Semakin dalam ia berenang, suasana yang dirasakan nya semakin seram. Ada plastik yang tersangkut di karang, ikan ikan yang terjebak di jaring, bahkan bau limbah yang mengganggu pernapasannya. Tekadnya semakin bulat untuk mencari solusi atas semua masalah ini.
Akhirnya, Aaron tiba di depan gerbang Istana Laut. Ada dua prajurit ikan hiu yang bersenjata menghadang Aaron untuk masuk. "Siapa kau wahai manusia?" tanya salah satu prajurit dengan nada curiga. "Aku Aaron. Aku datang untuk menemui Raja Naga Laut dan mencegah amarahnya agar tidak menghancurkan desa kami!" jawab anak itu dengan tegas.
Kedua prajurit tersebut saling menatap. Mereka dapat merasakan aura berbeda dari Aaron dan membiarkan dia masuk ke dalam istana.
Setibanya di dalam istana laut, ia melihat sosok sang Raja Naga Laut yang sangat agung. Tubuhnya sangat besar, berwarna keemasan, dan matanya menyala penuh dengan amarah.
"Apa urusanmu disini wahai manusia kecil?" tanya sang Raja dengan nada marah dan suaranya bergemuruh seperti guntur.
Aaron menunduk hormat dan berkata "Yang Mulia, janganlah engkau menghancurkan daratan dan desa kami. Tidak semua manusia membuang sampah sembarangan ke laut. Masih ada manusia yang menyukai keindahan laut, masih ada manusia yang peduli, dan saya yakin masih ada manusia yang mau bertobat."
"BERUBAH?" Raja Naga Laut menggeram sambil menghantam tongkatnya ke lantai. "Lihatlah kondisi lautan ku sekarang! Taman karangku hancur semua, ikan ikan yang hidup disini semua menjadi sekarat, dan bahkan istanaku penuh dengan sampah! Kau pikir aku akan memaafkan manusia?" tutur Raja Naga Laut dengan emosi.
Aaron perlahan melangkah maju dan berkata "Aku tahu banyak manusia yang bersalah, namun jika Yang Mulia membalas dengan mengirimkan bencana yang besar, maka banyak orang tak bersalah juga akan ikut mati. Biarkan aku menunjukkan bahwa masih ada sedikit harapan."
"Hmm, apa yang dapat kau lakukan untuk menunjukkan bahwa masih ada harapan?" tanya sang Raja Naga.
Sebagai pembuktian, Aaron mendekati lingkungan istana yang sudah tercemar sampah. Ia mengerahkan seluruh tenaganya dan menggunakan kekuatannya untuk membersihkan sampah-sampah tersebut dalam waktu singkat. Seketika, keadaan dalam istana laut tersebut bersih kembali. Taman karangnya mulai pulih, dan ikan ikan yang sekarat tadi mulai bangkit perlahan.
"Bagaimana kauu....?" tanya Raja Naga Laut dengan ekspresi kaget.
"Aku diberi kekuatan untuk melindungi lautan. Aku berjanji akan memimpin umat manusia untuk membersihkan dan menjaga lautan ini. Tapii aku butuh waktu, tolong berikan aku kesempatan, Yang Mulia." ucap Aaron.
Perlahan, amarah Raja Naga Laut mulai mereda sembari berkata "Akhirnya, ada manusia yang peduli terhadap lautan. Aku tidak akan meneruskan rencana ku untuk mengirimkan tsunami. Tetapi ingat! Ini kesempatan terkahir, jika para manusia masih tetap tidak mau berubah, maka aku akan mengirimkan bencana yang paling dashyat!"
Aaron mengangguk dan berkata "Aku mengerti, Yang Mulia. Aku akan berjuang sekuat tenaga, terima kasih atas kesempatan yang diberikan Yang Mulia." Raja Naga Laut kemudian berkata "Segera kembalilah ke daratan, nak. Jadilah penghubung antara daratan dan lautan."
Aaron bergegas kembali ke daratan. Sepanjang perjalanannya, ia terus mengingat pesan Raja Naga Laut.
Sesampainya di daratan, ia langsung mengajak warga desa tersebut untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di laut. Ia juga memperingati para warga untuk menjaga kebersihan lautan layaknya kebersihan rumah sendiri. Pada hari-hari berikutnya, Aaron juga mengajak teman sekolahnya untuk turut membersihkan pantai, mengumpulkan sampah, dan membuat kampanye kecil tentang pentingnya menjaga kebersihan lautan.
Dan di dasar samudra, Raja Naga Laut mengawasi Aaron dari singgasananya. Ia berharap semoga anak itu mampu menyelamatkan lautan ini.
Aaron tahu bahwa tugasnya tidak mudah. Mengubah kebiasaan manusia memerlukan waktu. Tetapi ia yakin, selama dia terus berusaha, maka pasti ada harapan untuk semua manusia berubah.