Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
A DILEMMA: Between Thought And Duty
1
Suka
313
Dibaca

Berlin, Musim Dingin 1811.

Salju tipis menempel pada jendela kecil bangunan batu kelabu yang dulunya bekas barak militer. Kini, bangunan itu dikenal sebagai Büro für Klassische Revision (Biro Revisi Klasik), sebuah kantor kecil dengan puluhan ruang, dihuni oleh masing masing pekerja di bawah Ministerium der Geistlichen, Unterrichts- und Medizinalangelegenheiten (Kementerian Urusan Rohani, Pendidikan, dan Kesehatan) Kerajaan Prusia.

Jauh di ujung lorong yang jarang dilewati, terlihat sebuah ruangan sempit dengan cahaya remang, berada di paling pojok dari barisan ruang-ruang sempit lainnya. Di balik ruangan dingin, yang hanya tercium bau tinta dan kertas tua itu, duduk seorang pria dengan postur membungkuk, sedang menelusuri kalimat demi kalimat naskah Yunani kuno dengan pena bulu yang nyaris habis ujungnya. Dia Emmerich Verholt, seorang pria muda berusia 27 tahun, berasal dari keluarga menengah intelektual, menempuh pendidikan di Collegium Fridericianum di Königsberg (Sekolah humaniora klasik dengan fokus Yunani dan Latin). Verholt menghuni ruangan tersebut, sebagai pekerja di bawah Königliche Kommission für Bildung und Moralische Zucht (Komisi Kerajaan untuk Pendidikan dan Penertiban Moral).

Sudah hampir dua musim dingin berlalu sejak Verholt pertama kali duduk di meja itu, menelusuri setiap baris filsafat Yunani kuno, menyalin, menyusun ulang, dan menyesuaikan materi pelajaran agar selaras dengan pedoman kurikulum baru yang sedang disusun oleh Kementerian.

Masa masa krisis ini bermula beberapa tahun lalu, saat Militer Prusia dikalahkan secara telak oleh Pasukan Prancis di bawah Napoleon Bonaparte dalam Pertempuran Jena-Auerstedt pada 1806. Kekalahan itu tidak hanya menyebabkan Prusia kehilangan wilayah dan tanah, tetapi juga martabat dan kepercayaan diri sebagai bangsa. Para pejabat tinggi Prusia menganggap kekalahan itu bukan semata militer Prancis lebih unggul, tetapi akibat kelemahan moral rakyat dan hilangnya semangat nasional yang sejati.

Dari puing-pui...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
A DILEMMA: Between Thought And Duty
Nathalie
Novel
Pengantin Raja Direwolf
BunnyTary
Cerpen
Kujang
Galang Gelar Taqwa
Novel
Tawarikh Nusantara - Kitab Kelima: Jantung Revolusi
Kingdenie
Novel
Bronze
Antara Kamu dan Dia
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Matahari Lembah Cawan
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Jejak sang penjaga merah putih
kapas pasaribu
Novel
Gold
Jack Ma
Noura Publishing
Novel
Takdir yang Tak Pernah Kusepakati
Shinta Puspita Sari
Cerpen
Henkjan & Hantu Pabrik Gula (2)
𝔧 𝔞 𝔫 𝔱 𝔢 .
Novel
Bronze
Di Balik Tirai
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
GENTA GELAS NEIRA
Nini Avieni
Cerpen
Bronze
aku dan kehidupanku di masa covid_19 hingga selesai
Nazwa khoirunisa
Novel
DIVIDE ET IMPERA
Sastra Introvert
Novel
Bronze
EMPAT JEJAK DI KYOTO Kunci Amaterasu dan Takdir Dua Dunia
Mochammad Ikhsan Maulana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
A DILEMMA: Between Thought And Duty
Nathalie