Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Bab 1: Jam Kuno di Toko Antik
Raka, seorang pemuda berusia 26 tahun dengan selera unik pada barang-barang antik, terdampar di sebuah toko barang antik di sudut kota yang jarang ia kunjungi. Toko itu, "Pusaka Waktu", tampak hampir tutup, dengan debu tebal melapisi setiap benda dan bau apak yang menusuk hidung. Pemiliknya, seorang pria tua bertubuh kurus dengan mata sayu, tampak tak acuh, seolah hanya menunggu waktu untuk mengakhiri hari. Raka sedang mencari furnitur lama untuk melengkapi apartemen barunya yang bergaya industrial, dan sebuah lemari arsip kayu jati yang kokoh menarik perhatiannya. Namun, di antara tumpukan barang-barang usang, sebuah jam dinding klasik tua tergantung di dinding yang paling gelap, seolah menyembunyikan diri.
Jam itu bukan jam biasa. Ukiran kayunya rumit, dengan motif daun-daun dan bunga-bunga yang menghitam karena usia. Angka romawinya pudar, dan jarum jamnya tampak seperti terbuat dari perak yang telah teroksidasi. Yang paling menarik adalah pendulumnya; bukan pendulum biasa, melainkan sebuah patung kecil seorang wanita yang sedang menunduk, terbuat dari perunggu yang menghitam. Wanita itu tampak seperti sedang meratapi sesuatu, dengan ekspresi kesedihan yang mendalam terpahat di wajahnya. Ada aura misterius yang terpancar dari jam itu, sebuah daya tarik aneh yang membuat Raka tak bisa mengalihkan pandangannya.
"Jam itu?" tanya si pemilik toko, suaranya serak, seolah jarang berbicara. "Sudah lama di sini. Tidak ada yang mau." Raka mendekat, mengamati jam itu lebih detail. Kaca penutup depannya retak di satu sudut, seolah pernah mengalami benturan keras. Bagian belakang jam menunjukkan bekas-bekas kelembapan dan tanda-tanda ...