Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
1001 CARA MELUPAKANMU
6
Suka
9,235
Dibaca

Harusnya lusa nanti, menjadi tahun ketiga hubungan kita berlangsung, tapi semua rencana yang sudah aku buat rusak sudah. Kue yang aku pesan jauh-jauh hari untuk memberimu kejutan, semalam sudah menjadi teman dekat rendang sisa masakan Mama di kulkas.

Semalam, tanpa angin tanpa hujan, secara sepihak dengan enaknya kamu memutuskan hubungan kita. Tanpa ada alasan yang jelas, kamu meminta putus. Lebih menyebalkannya lagi, kamu memutuskanku lewat pesan, tidak ada basi-basi, atau sekedar 'maaf' yang tertulis. Hanya satu kalimat "Aku mau putus," darimu dan kamu langsung memblokir nomorku, tanpa menunggu pesan balasan dariku.

Apakah tiga tahun hubungan kita hanya lelucon untukmu?

Apakah selama ini hanya aku saja yang mencintaimu?

Apakah semua ini tidak ada artinya untukmu?

Rasanya seperti tidak nyata, lelaki yang dulu sangat pemalu datang diantar temannya hanya untuk berkenalan dengan perempuan. Dengan teganya, meminta putus hanya lewat chat. Apakah sebegitu rendahnya diriku di matamu? Menyebalkannya lagi, rasanya hanya aku yang menderita, rasanya hanya aku yang tersakiti. Aku ingin meminta penjelasanmu, tapi semua akses sudah kamu blokir.

Sudah satu jam berlalu, dan aku masih bergulir dengan ponselku mencoba mencari cara untuk menguhubungimu, tapi hasilnya nihil. Kamu menutup semua akses, seakan memang sengaja membiarkan aku stress sendiri.

Bahkan Banar_sahabat kamu, dia juga tidak bisa dihubungi. Kalian bersengkongkol ternyata.

Dadaku terasa sesak, tangis sudah tidak bisa kutahan, setiap kenangan kami terputar semakin menambah sesak di dada.

***

Masih terekam dengan jelas, hari itu 100 hari setelah kita jadian kamu datang ke fakultasku hanya untuk memberikan setangkai bunga mawar putih, katanya perayaan 100 hari jadian kita, "Bunga mawar untuk pacarku yang paling cantik." Sial bahkan aku masih ingat bagaimana wajahmu saat memberikan mawar itu padaku, wajah bahagia.

Ketika kencan pertama kita, "Jadi kamu nggak bisa makan wortel? Oke akan aku ingat." Kamu langsung mengambil ponsel dan menulis dicatatan, apa yang aku suka dan tidak suk...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (5)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
SELINGKUH
Shafa Maurrizka
Novel
My Lost Prince
Rosa L.
Novel
Bronze
LUKA MEMELUK LUNA
essa amalia khairina
Cerpen
Bronze
1001 CARA MELUPAKANMU
Moon Satellite
Cerpen
Bronze
Antara Kekasih Bayangan di Cermin dan Cinta Lelaki
Sri Wintala Achmad
Novel
Bronze
Melati Milik Pangeran
Liza Ulfa Maesura
Novel
Deep Love; Berhenti Pada Satu Nama
Rahmi Azzura
Skrip Film
Bu Dosen, Please Be Mine!
Reni Hujan
Cerpen
Satu Minggu
justyooursj
Flash
Bronze
Ketika Asmaramu Meredup...
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
Bronze
Menua Bersama di Bawah Langit Biru
Purnama Pani Sandra
Novel
Bronze
SENYUMAN TERAKHIR
Gunawan Ha
Flash
Bronze
TAK ADA CINTA yang TAK CEMBURU
Onet Adithia Rizlan
Komik
Mariella's Moon
S R S M
Novel
Story Of: Asa 2002
Nadia Mu'abidah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
1001 CARA MELUPAKANMU
Moon Satellite
Cerpen
Bronze
PESAN TERAKHIR
Moon Satellite
Novel
Bronze
The Pieces of Memories
Moon Satellite
Cerpen
LABUHAN BERAKHIR
Moon Satellite