Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Ia telah hidup lebih lama dari yang bisa dihitung manusia.
Melewati zaman yang berganti, Dia tak ingat berapa kali matahari terbit dan tenggelam, berapa kali kerajaan bangkit dan runtuh, atau berapa banyak peradaban yang sirna menjadi debu, menara-menara tinggi yang tumbang karena usia, sungai-sungai yang mengering lalu mengalir kembali dengan nama yang berbeda. Dia ada di sana, menyaksikan semuanya, namun tidak pernah ikut serta.
Sosoknya begitu tenang, nyaris tak tersentuh oleh dunia yang terus berubah. Kulitnya seputih rembulan, rambutnya berwarna merah mengalir bagai sutra yang selalu tertiup lembut oleh angin, dan matanya berwarna emas—mata yang telah melihat begitu banyak kehidupan berlalu seperti dedaunan yang jatuh di musim gugur.
Wanita itu adalah Sang Pengamat.
Di antara atap-atap kota yang sibuk, ...