Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Warung kopi asoy milik Bik Em yang baik hati menjadi tempat menggantungkan hidup Mas War dan Wak Mad sehingga menjadikan hubungan ketiganya sudah sangat dekat. Namun saking dekatnya, seringkali saling lupa. Kadang ketiganya bersikap kurang ajar, suatu kali aangat sopan, tiba-tiba saling hujat dan tak jarang penuh drama.
Premis
Sebagai tuan warung Bik Em tak hanya cari untung tapi juga memperluas persaudaraan namun saat ia merasa menemukannya justru segala perasaannya terasa diaduk-aduk.
Pengenalan Tokoh
Sebagai tuan warung kopi asoy, Bik Em selalu riang menghadapi hari. Bik Em tak keberatan ketika dua pelanggan paling setianya, Wak Mad dan Mas War menjadikan warungnya tempat ngutang.
Bik Em punya prinsip, tak ada ruginya membantu orang susah, toh dengan begitu ia merasa berguna. Gaya Bik Em yang asyik, ramah, dan hobi kelakar membuat Mas War dan Wak Mad sering salah paham. Kadang menimbulkan debat kusir hingga adu mulut sengit, kadang memunculkan suasana haru. Yang paling sering terjadi adalah kesalahpahaman antara ketiganya akibat membahas topik yang sama-sama tidak paham.
Tak paham tapi ngotot, inilah pangkal ketegangan yang selalu menimbulkan kelucuan sepanjang cerita.