Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Hidup dan masa muda Ashara Fiza hancur ditangan Yudhan Adhiasta, pemuda itu telah merenggut kesuciannya secara paksa. Tak sampai disitu, Asha harus menelan pil pahit mendapati dirinya mengandung.
Asha yang masih bersekolah pun menyembunyikan kehamilannya. Namun pada akhirnya, apa yang ia sembunyikan terbongkar juga. Tak sampai disitu, ia yang notabene seorang yatim piatu yang menumpang hidup pada kerabat jauh pun diusir karena dianggap mempermalukan keluarga.
Daniar Aldrian Zaid segera mencari Asha begitu mendengar pengakuan Yudhan, adiknya yang menyatakan bahwa dia telah melakukan hal keji pada Asha. Didesak oleh perasaan bersalah, Drian teguh untuk mempertanggungjawabkan apa yang adiknya lakukan. Namun, kemana pun mencari, Drian tidak menemukan keberadaan Ashara Fiza.
Delapan tahun berlalu, Drian masih belum melupakan peristiwa itu. Dan seolah takdir bertindak, ditengah perasaan putus asanya mencari Asha. Tanpa sengaja, Drian kembali bertemu dengan Asha dan seorang gadis kecil yang sangat mirip dengan Yudhan.
Drian pun kembali pada pendirian semula untuk memberi Asha sebuah pertanggungjawaban.
"Hidup yang telah adikku hancurkan delapan tahun yang lalu, aku akan menebusnya."
"Anda datang dan bersikap seperti pahlawan. Anda pikir saya akan sangat berterima kasih?! Tidak ada yang tersisa dari diri saya selain kebencian!"