Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
22. EXT. PELATARAN KAMPUS — SIANG
Pemain: Adipati, Rani, Wira dan teman-temannya
Rani sedang menunggu Adipati yang tengah membelikannya minuman dingin di kantin kampus. Rani berdiri di pinggir jalanan kampus dan tiba-tiba saja segerombolan pemuda menabraknya hingga membuat kertas-kertas sketsa di tangannya berhamburan. Rani berdecak kesal, lalu berjongkok dan memunguti kertas-kertas itu.
Mendengar suara lelaki di dekatnya yang bukan suara Adipati, Rani mendongak. Ia terpana melihat sosok Wira di hadapannya. Rani tersadar kemudian mengambil berkas yang disodorkan lelaki itu.
Sebelum beranjak, Wira mengedipkan satu matanya ke arah Rani dan membuat Rani makin terpesona.
Rani mengerjapkan mata untuk menormalisasikan pernapasannya yang sempat tertahan.
Mata Rani tak ingin berpaling dari pemandangan indah yang kian menjauh darinya.
Rani menoleh, tapi Adipati sudah berlalu dari sisinya. Buru-buru ia menyusul.
Rani malah penasaran dan terus bertanya tentang Wira pada Adipati tanpa rasa sungkan. Tentang siapa Wira dan bagaimana kepribadiannya di kampus, Rani ingin tahu semua itu. Kendati Adipati enggan dan tampak berangsur meradang, Rani tidak peduli.
CUT TO.
23. EXT. HALTE BUS — SORE
Pemain: RANI, WIRA
Rani sedang berteduh di halte bus yang lumayan jauh dari kampusnya karena dia habis membeli beberapa kebutuhan tanpa Adipati yang harus bekerja sampingan. Sebuah mobil berhenti tepat di depannya.
Rani diam sejenak dan memperhatikan pakaiannya yang sudah basah oleh air hujan. Ia tak enak hati jika sampai harus mengotori mobil Wira nantinya.
Tanpa diduga, Wira turun dari mobil dan berputar ke arah Rani. Wira tampak sengaja membiarkan pakaiannya kena air hujan.
Rani tersipu karena Wira membukakan pintu mobil untuknya hingga Rani masuk dan Wira menutup kembali pintu mobil.
Tanpa Rani duga, Wira ternyata pandai mencairkan suasana karena sepanjang perjalanan menuju kos-kosannya, Wira tak henti mengajaknya bicara. Rani semakin tertarik padanya.
CUT TO.
24. BEGIN MONTAGE — VARIOUS LOCATIONS
Pemain: Rani, Wira
- Rani mulai berani menyapa Wira di kampus, tetapi Wira seolah tak acuh dengannya jika sedang bersama teman-temannya.
- Wira menghampiri Rani jika sedang sendiri. Rani merasa heran, tetapi ia senang.
- Wira dan Rani bertukar nomor telepon.
- Wira sering menghubungi Rani dan mereka mengobrol hingga larut malam.
- Wira memperlakukan Rani istimewa jika jauh dari jangkauan teman-temannya.
END MONTAGE
25. INT. KAMAR KOS RANI - MALAM
Pemain: Rani, Adipati
Rani merasa kesal karena Wira sering mengabaikannya jika sedang di kampus. Ia meluapkan kekesalannya pada Wira dengan bercerita pada Adipati yang sedang membaca buku di kamarnya setelah selesai makan malam bersama.
Rani tak merasa puas dengan jawaban Adipati lantaran pemuda itu masih aja sibuk memelototi bukunya.
CUT TO.
26. EXT. PELATARAN KAMPUS — SIANG
Pemain: Rani, Wira, Teman-teman Wira
Wira sedang berulang tahun dan teman-temannya memberikan dia kue ulang tahun. Wira melihat Rani yang datang dari kejauhan dan meminta teman-temannya yang bersorak untuk diam. Wira ingin menjawab pertanyaan Rani soal dirinya yang selalu mengabaikannya di hadapan teman-temannya. Wira membawa setangkai bunga dan menghampiri Rani.
Wira pergi setelah itu dan Rani bersorak kegirangan sepeninggal Wira.
CUT TO.
27. EXT. DI HALAMAN MINIMARKET — SIANG
Rani menghampiri Adipati yang tengah bekerja sampingan di minimarket dekat kampusnya. Adipati menghampirinya. Rani masih berteriak kegirangan karena undangan dari Wira sebelumnya sampai ia mengguncang bahu Adipati sambil menceritakan semuanya.
Mendengar respons Adipati yang menganggap remeh, senyum Rani hilang seketika.
Adipati berbalik hendak kembali masuk ke minimarket, dan wajahnya masih melukiskan reaksi datar yang menumbuhkan kekesalan Rani.
Rani menatap sedih jalanan di depannya.
Adipati tak menjawab dan malah melangkah kembali menghampiri Rani. Adipati mengeluarkan dompet dari saku celananya, dan beberapa lembar uang dari dalam sana ia berikan langsung ke tangan Rani.
Adipati berbalik hendak kembali bekerja, tapi lagi-lagi langkahnya ditahan sendiri. Seolah teringat sesuatu, Adipati menoleh ke belakang.
Setelah itu, Adipati benar-benar membuka pintu minimarket. Rani tersenyum lebar.
Rani berbalik melihat Adipati dari dinding kaca dengan wajah berseri-seri. Pemuda itu pun rupanya tengah memandang ke arahnya sambil mengulas senyum dari balik meja kasir.