Rasa sakit hati Airin membuatnya memperdalam ilmu hitam. Ia mengikuti nafsunya sehingga memakan banyak korban.

Pada akhirnya ilmu hitam (kejahatan) sehebat apapun akan kalah dengan ilmu putih (Kebaikan) .

SMA KUSUMA BANGSA adalah salah satu sekolah swasta di Jakarta yang dipimpin oleh Pak Satrio. keadaan keuangan sekolah yang memburuk membuat pihak sekolah akan memberhentikan beberapa tenaga honorer. salah satu tenaga honorer yang akan diberhentikan adalah Airin. Airin, sejak bekerja di SMA KUSUMA BANGSA selalu mendapat perlakuan yang tidak baik dari rekan-rekannya yang notabene adalah ASN. karena mendapat perlakuan buruk, timbul dendam dihati Airin, ditambah lagi ia mengetahui bahwa ia akan di PHK oleh pihak sekolah. untuk menyelamatkan karirnya, Airin berguru kepada Ki Ageng.

Ki Ageng meminta Airin melakukan beberapa ritual dan memasangkan susuk ke wajah Airin, tujuannya agar orang-orang tunduk kepada Airin. Airin juga diberi beberapa makhluk ghaib yang membantunya untuk menjalankan rencananya. Airin mengirim Mibojin, nenek tua pemberian Ki Ageng, untuk mencelakai Pak Satrio. hal ini membuat Pak satrio koma sehingga jabatan kepala sekolah kosong. Airin berusaha untuk menduduki jabatan kepala sekolah. namun jabatan itu diberikan kepada Riswan, menantu ketua yayasan.

Atas saran Ki Ageng, Airin melakukan ritual lagi di Pantai selatan. Airin diminta hamil anak dari laki-laki lain dimana anak itu nantinya akan diserahkan sebagai tumbal kepada Nyai Kidul. Airin memilih Riswan sebagai selingkuhannya. Airin akhirnya hamil anak Riswan dan melahirkan anak perempuan bernama mayang. mayang adalah jelmaan dari Nyai Mayang, anak buah ratu kidul, yang membantu Airin di sekolah. dengan adanya Mayang, Airin semakin berkuasa.

Perselingkuhan Airin akhirnya diketahui oleh Wina, istri Riswan. Wina melabrak Airin di sekolah. karena malu, Airin mengirim makhluk-makhluk ghaibnya untuk mencelakai Wina dan Riswan yang saat itu bertengkar. mereka tewas karena mobil yang dikendarai Wina melaju diatas kecepatan normal. Jabatan kepala sekolah kembali kosong. Airin dilantik menjadi kepala sekolah. sejak menjadi kepala sekolah, Airin mulai mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang menyiksa bawahannya. hal ini membuat banyak guru yang sakit dan meninggal.

Di tempat berbeda, di gubuk linggau, tinggallah Dayu yang tidak lain adalah Putri sulung Pak Satrio. Dayu mewarisi ilmu karomah dari leluhurnya sehingga ia di rawat oleh Datuk Suryo yang tidak lain adalah sahabat kakek Dayu. Datuk Suryo mengasah kemampuan ilmu karomahnya sehingga ia bisa mengeluarkan senjata-senjata yang ada di dalam tubuhnya. Dayu juga berhasil mempelajari ilmu menarik sukma dengan sempurna. di usianya yang genap 17 tahun, Datuk Suryo mengembalikan Dayu kepada Pak Satrio yang saat itu sedang koma di rumah sakit. dayu melihat Ayahnya dililit ular sehingga membuatnya tidak sadar. Dayu meminta izin agar bisa mengobati ayahnya. dengan bantuan Datuk Suryo, Pak Satrio sadar. Dayu dan Datuk Suryo mengeluarkan makhluk-makhluk ghaib dari tubuh Pak Satrio. atas permintaan Datuk Suryo, mereka membersihkan aura negatif di SMA Kusuma Bangsa. Hal inilah yang membuat kekuatan Airin hilang.

Pak Satrio kembali menjadi kepala sekolah. hal ini membuat Airin marah. ia kembali mendatangi Ki Ageng, namun Ki Ageng sekarat. akhirnya Airin minta tolong kepada nyai Mayang. nyai Mayang bersedia membantu Airin dengan syarat Mayang harus mati. Airin awalnya ragu. Tetapi demi ambisinya, Airin membuang Mayang ke dalam jurang. Nyai Mayang akhirnya keluar dari raga Mayang dan masuk ke dalam raga Airin. Airin kembali memiliki kuatan. Airin mendatangi Satrio untuk membunuhnya. untung Satrio bisa menghubungi Dayu dan Datuk Suryo sehingga mereka bisa datang ke sekolah. Dayu dan Datuk Suryo berhasil menumpas Nyai Mayang. Akhirnya Airin ditahan karena kasus korupsi dana sumbangan dari donatur. Ia kemudian dipindah ke rumah sakit jiwa karena kejiwaannya terganggu.