Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Prita, 20, mengalami retardasi mental ringan atau ber-IQ rendah karena pernah jatuh saat bayi dan mengalami cedera otak. Perilaku dan kepribadiannya seperti anak kecil. Setelah ibunya meninggal, Prita dibawa Prana, 28, kakaknya, ke Jakarta. Prana trauma jika dekat dengan adiknya, maka Prita ditempatkan di rumah kontrakan pinggiran kota. Prana tidak ingin teman sekantornya dan Jenny, kekasihnya, tahu dengan keadaan adiknya. Prana berencana menikah dengan Jenny. Tapi sebelum itu Prana hendak mencarikan suami untuk Prita agar ada yang mengurusnya. Namun banyak lelaki yang menolak menikahi Prita meskipun dia gadis yang cantik. Hingga akhirnya ada laki-laki yang bersedia menikahi Prita.
Sementara Prita menolak menikah dan tak mau berpisah dengan kakaknya. Pada malam pengantin Prita tidak mau digauli dan malah mencederai suaminya. Prita kabur dan tersesat jalan. Prita diperkosa tiga lelaki berandalan hingga hamil. Prita trauma. Prana sedih dan merasa bersalah. Bagaimana nasib Prita selanjutnya? Bagaimana kelanjutan hubungan Prana dan Jenny? Sebuah kisah drama tragedi keluarga dan kemanusiaan yang menggugah nurani.