Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Seribu Matahari Pagi
Suka
Favorit
Bagikan
26. ACT 3. a Good Day for a Kiss... or not? (Hal. 158 - 160)

99     EXT. PULAU CEMARA BESAR. DAY.

 

Dipa dan Jantari duduk di pinggir pantai memandangi Nugroho dan Bella yang asyik bermain-main dengan ombak. Tidak berapa jauh dari mereka, Dann dan Viona duduk berdua mengobrol. Dipa menoleh memandang Dann dan Viona.

 

DIPA

Elo gimana bisa kenal Viona? Gue nggak tahu kalo kalian ternyata kenal baik.

 

JANTARI

Ketemu di Cambridge. Viona sahabat gue. Satu-satunya orang yang nggak pernah manfaatin gue.

 

DIPA

Elo serius?

 

Jantari mengangguk. Dipa menoleh lagi memandangi Viona. Viona yang sadar sedang dipandang, mengangkat alisnya, dan kembali memusatkan perhatian pada Dann.

 

JANTARI

Viona udah nggak pacaran sama elo, kan?

 

Dipa mengangguk.

 

DIPA

Semalam kami mutusin buat nggak ngelanjutin hubungan. Capek tahu gue harus nurutin maunya Viona. Mending pacaran ma diri dia sendiri deh tuh si Viona.

 

JANTARI

Itu karena Viona bisa ngandelin dirinya sendiri. Dia jadi kaya gitu ke elo karena elo kan tipe yang selalu harus diurus. Viona nggak bakal betah. Kalo sama gue, dia nggak pernah tuh ngurus-ngurus. Dia cocok banget sama gue.

 

Dipa memandangi Jantari, lalu mengangguk-angguk.

 

DIPA

Ah,gue ngerti, kenapa kalian cocok. Hahaha. Kok nggak kepikiran ya di gue ... kenapa gue maunya nempel sama cewek-cewek kaya kalian.

 

JANTARI

Bedanya gue masakin elo, kan? Viona nggak bisa masak. Iya, kan?

 

Dipa terdiam. Ia teringat masakan Jantari.

 

DIPA

Elo bener. Walopun elo sengak ke gue, elo masakin gue. Gue jadi kangen masakan elo.

 

Dipa melirik Jantari takut-takut. Jantari tersenyum.

 

JANTARI

Kalo gue masakin, elo mau mampir ke rumah?

 

Dipa mengerjapkan mata.

 

DIPA

Elo serius?

 

Jantari mengangguk.

 

JANTARI

Sini gue mau ngomong.

 

Jantari menarik lengan Dipa. Dipa terjerembab ke sisi tubuh Jantari. Dan dengan cepat Jantari sudah mendaratkan bibirnya ke bibir Dipa. Dipa terdiam, matanya membuka saking terkejutnya. Jantari menarik diri.

 

JANTARI

Itu ... buat tahun-tahun yang gue lewatin tanpa elo. Sebenernya gue udah suka sama elo sejak zaman masih di SMA.

 

Belum sempat Jantari menyelesaikan kalimatnya Dipa sudah meraih tubuhnya dan menciumnya dengan penuh kasih sayang.

 

DIPA

Ini buat rasa rindu gue ke elo.

 

Mereka berciuman tanpa menyadari Nugroho dan Bella yang bersiul-siul menyoraki atau Viona yang tersenyum simpul atau Dann yang nampak sangat terkejut seperti terkena serangan jantung.

 

CUT TO:

 

100       EXT. HALAMAN LULU HOMESTAY. DAY.

 

Mobil yang dibawa Jantari untuk mengangkut rombongan Dipa dkk memasuki pelataran Lulu Homestay. Jantari keluar mobil ketika Dewo (25), salah satu staf Lulu Homestay berlari-lari menghampirinya.

 

DEWO

Mbak ... mbak Jantari, ada telepon dari Jakarta, mbak. Nenek mbak meninggal.

 

Jantari berhenti berjalan. SLOW MOTION. Dipa, Bella, Nugroho, dan Viona berlari ke arah Jantari. Jantari terdiam. CU. Wajah linglung Jantari.

 

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar