Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kita mendengar kolaborasi antara suara merdu jangkrik dan suara katak yang serak-serak basah. Suasana syahdu pada malam yang paling dinantikan Maqu disertai Yanse yang membawa liontin di belakang Maqu. Langkah perlahan Yanse menyunggingkan senyum termanis Maqu, semburat biru itu datang lagi. Karena, cinta mereka tidak bisa dibohongi dengan kenyataan pahit dalam hidup mereka. Tiba-tiba, tangan Yanse melepuh dan liontin itu terjatuh. Di sisi itu, Maqu tidak menghiraukan Yanse dan menengadah agar air matanya tidak keluar. Lalu, Yanse meneriaki Maqu dan apa yang telah terjadi kepadanya semua disebabkan oleh Salwen. Siapa yang tidak tahu Salwen, maka dia tidak pantas mati sia-sia. Sedangkan, Yanse dan Maqu terjerumus dalam nikmatnya Salwen itu sendiri. Sebenarnya, liontin itu pertanda jelas bahwa mereka tidak ditakdirkan bersama. Sebab, Yanse tahu pemilik liontin itu bukan lah Maqu melainkan mendiang ibunya yang terbunuh tanpa bukti akurat. Akan tetapi, liontin itu telah memilih Maqu untuk merasakan bagaimana akhir dari penghakiman Salwen.
Premis
Tahun 2023, Yanse mengejar-ejar pencuri liontin ibunya; When dan mengabaikan kesibukan pekerjaannya sebagai karyawan hotel, tiba-tiba dia menemukan rahasia besar pacarnya; Maqu.
Pengenalan Tokoh
Yanse mengejar pencuri liontin ibunya. Di sisi lain, Maqu diberikan isyarat tersirat dari kekuatan istimewa When dan liontin tepat sebelum dia melihat When terbunuh seketika di gudang terbengkalai. Serta, Maqu tambah kaget pada saat itu juga, dia tidak melihat adanya senjata maupun pembunuh yang menyebabkan When terbunuh.
Dirga gelisah dan frustrasi dengan ucapan Yanse tentang kasus yang rumit di ruangan tertutup. Akhirnya, Dirga memikirkan dan pergi kembali ke tempat kejadian berlangsung tanpa teman kerjanya dari kepolisian. Di tengah perjalanannya terhalang oleh seorang wanita cantik dari klub malam. Dia berbalik arah dan menghiraukan berulang-ulang panggilan dari istrinya; Ainy.
Amrid menghisap kopi hangat yang diseduh Ainy. Betapa terkejutnya dan kopi itu disemburkan ke wajah Ainy. Sebenarnya, Amrid melihat sosok arwah gentanyangan adik iparnya yang masih membuat Ainy khawatir di ambang pintu rumah Amrid.
Sethu membunuh Dirga di klub malam saat Dirga mabuk berat. Lalu, Sethu membuang mayat Dirga di tempat kejadian yang membuat When meninggal dan Sethu sangat berhati-hati melakukan pekerjaannya dengan sangat bersih tanpa jejak yang mampu dilacak polisi.
Salwen memejamkan mata sambil mengucapkan mantra saat didatangi Elvin beserta kedua istri di ruang penuh asap kemenyan. Dia menjelaskan bahwa keluarga Elvin tidak akan memiliki anak dari kedua istri tersebut sebab Elvin terlalu banyak karma jahat yang mengelilinginya dan satu rahasianya yang terpotong dan langsung membuat Elvin angkat kaki dari pondok Salwen.
Maqu berjalan linglung dengan liontin yang tidak bisa terlepas dari lehernya dan menggeleng-geleng. Handphone Maqu berdering di sakunya dan Maqu menjawab panggilan itu. Ternyata, Maqu yang telah berulang kali menelepon Dirga dan seorang polisi menangkap Maqu atas kematian Dirga. Dan anehnya lagi, polisi itu berbicara sangat dekat dengan Maqu di tempat kejadian kematian Dirga dan When. Polisi itu tidak bisa menyadari kehadiran Maqu di sampingnya. Maqu terhuyung ke samping dan handphonenya berdering terdapat puluhan panggilan dari Ainy dan kekasihnya, Yanse.
Suasana sepi hanya ada Maqu dan Yanse. Salwen diam-diam menghadiri pemakaman When dan melihat semburat biru dari balik kain hitam yang menutupi Maqu. Yanse membimbing Maqu dengan sebuah payung hitam sambil meninggalkan pemakaman. Sedangkan, Maqu menangkap basah Salwen di tempat persembunyian dan Yanse tampak bingung sebab tidak ada satu orang pun dari sudut pandangnya mengarah. Kemudian, Yanse akan berhenti bekerja dan mengejar siapa pencuri liontin ibunya. Oleh sebab itu, Maqu terdiam dan menatap lekat-lekat mata Yanse.
Hari berganti, berkat beberapa arwah gentayangan menjadikan Amrid sebagai indigo pemberani dan penguak kebenaran layaknya detektif sejati. Dia, Yanse, dan Ainy merencanakan sesuatu agar membuat Maqu menjelaskan apa yang telah terjadi kepada kematian orang-orang yang disayangi mereka dan menguak identitas Salwen.
Maqu tersudutkan, tapi memendam sebuah rahasia semesta yang tidak boleh dibicarakan kepada sesama manusia. Dia hanya menjelaskan bahwa Sethu akan membahayakan mereka semua jika rahasia itu terbongkar dan mereka akan tahu siapa Salwen sebenarnya dan satu hal lagi bahwa Elvin akan membunuh mereka semua terkecuali Yanse apabila Elvin berubah pikiran untuk mewariskan harta kekayaannya di masa yang akan datang.