Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
RIAN adalah seorang pemuda di usia awal 30-an. Manis, pendiam, tapi dengan kesan murung selalu dibawanya kemana-mana. Ia menganggap dirinya penulis, meski sejauh ini semua naskah miliknya ditolak. Saat ini ia bekerja di sebuah perusahaan audiobook, Booksound, dengan kegiatan setiap harinya hanyalah membaca buku-buku dalam hati sambil pikiran mereka direkam oleh sebuah MindCorder. Sangat membosankan.
Suatu hari, sebuah produk baru bernama REIN diluncurkan. Dengan produk itu orang-orang bisa membeli mimpi. REIN adalah jawaban bagi mereka yang ingin memulai hidup baru. Melalui mimpi, apapun yang diinginkan; kekasih yang selalu didambakan, bertemu mereka yang sudah mati, atau sesederhana hidup sesuai yang direncanakan. Kita hanya perlu membelinya.
Rian memutuskan untuk mencoba REIN, dimana dia bertemu SARAH, orang yang memberinya tujuan untuk hidup kembali. Seorang wanita impian, memahami Rian sepenuhnya, dan yang paling penting: tidak membuatnya kesepian. Namun Sarah hanyalah sebuah mimpi. Meski begitu, Rian tidak terlalu peduli dengan kenyataan bahwa Sarah hanyalah kecerdasan buatan belaka.
Rian pun menjadi bingung ketika suatu saat ia melihat Sarah di kehidupan nyata. Mulai saat itu dinding pembatas antara mimpi dan realita mulai melebur. Dan Rian harus memilih antara romansa dalam memori belaka, atau kembali ke dunia nyata.