Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Setiap orang pantas mendapatkan keadilan dan sangat berharga.
Itulah yang selalu ada dalam benak Hana Andindiya--seorang pengacara berusia 30 tahun yang masih melajang dan berharap sepanjang hidupnya mampu memperjuangkan keadilan bagi wanita dan anak-anak yang mengalami keadaan tidak menyenangkan, apalagi jika keadaan itu sampai membuat korban mengalami trauma berat.
Beberapa orang menganggapnya aneh, bahkan keluarganya sendiri mengira dirinya memiliki kelainan karena di usianya yang sudah menginjak kepala 3, dia justru tidak memikirkan tentang pernikahan. Dia bahkan tak pernah sekalipun dekat dengan pria.
Tak ada yang tahu dia menyimpan rahasia kelam, dia memendamnya sendiri. Rahasia itulah yang membuat Hana kecil memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengacara dan sekarang dia telah mencapainya. Namun, hidupnya berubah ketika dia bertemu dengan seorang psikolog muda berusia 25 tahun bernama Abian Hartanto--anak dari seorang pemilik sekolah swasta di Jakarta yang salah satu siswinya merupakan korban pelecehan dan dialah kuasa hukum yang mendampingi korban pelecehan itu.
Setelah pertemuan itu, Abian terus saja mengganggu dan mencari perhatiannya. Abian bahkan berani menyatakan cinta padanya.
Akankah Hana yang tak pernah merasakan jatuh cinta selama hidupnya dapat diluluhkan dengan mudah oleh pria yang usianya 5 tahun lebih muda darinya itu? Lantas, apa sebenarnya yang membuat Hana begitu ingin memperjuangkan keadilan untuk semua wanita dan anak-anak yang mendapatkan keadaan yang tidak menyenangkan?