Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Perjuangan Azzam selama dua bulan dalam menyusun naskah novelette terbaik yang akan diikutkan dalam sayembara novelette tingkat nasional tidak sia-sia. Dia berhasil menyabet juara kedua nasional terbaik. Bahkan dengan prestasi yang telah diraihnya itu dia semakin percaya diri dan semakin yakin dengan pekerjaan yang dipilihnya yaitu menjadi novelis. Dan setelah ini dia akan kembali menghasilkan karya sastra terbaik yang akan dikirimnya ke sebuah penerbit nasional. Dia yakin kalau bukunya bakalan menjadi best seller.
Namun di balik itu semua dia melupakan sesuatu. Dia tidak ikut Ujian Try Out selama tiga kali. Hingga pada suatu hari salah seorang gurunya datang ke rumahnya untuk menyampaikan sebuah surat pemberitahuan dari Kelapa Sekolah. Isinya adalah berupa biaya Ujian Nasional dan Azzam diharuskan ikut ujian dalam waktu tiga hari. Kepada Kepala Sekolah, ibunya Azzam menjelaskan bahwa putranya habis mengikuti sayembara novelette paling bergengsi. Dan ibunya juga memperlihatkan sertifikat juara yang berhasil diraih Azzam. Kepala Sekolah yang awalnya merasa menyesal langsung berubah senang seketika setelah mendengar prestasi yang telah diraih oleh Azzam, karena dengan begitu akan mengangkat reputasi madrasahnya yang masih dianggap sebelah mata oleh masyarakat sekitar.
Sambil menunggu pengumuman kelulusan, Azzam berencana untuk meminang gadis pujaan hatinya yang bernama Afifatuz Zakiyyah. Ibunya bahkan telah membelikan sebuah cincin sebagai hadiah. Namun dari pihak keluarga Afifah, Azzam dan ibunya menerima kabar yang tidak baik bahwa dalam waktu dekat Afifah akan segera bertunangan dengan pemuda lain.
Untuk melupakan soal rencana tunangannya itu sekaligus melupakan Afifah, Azzam mengirimkan aplikasi pendaftaran mahasiswa baru. Dia memilih UIN Malang sebagai kampus pilihannya. Bahkan dia mendaftar jalur prestasi. Dan secara tidak sengaja, dia menemukan nama Afifatuz Zakiyyah dalam list pendaftaran mahasiswa baru di sana. Apakah ini adalah takdir bahwa dirinya dan Afifah akan bersatu?