Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kisah tentang seorang single parent bernama Dasima, yang berprofesi sebagai tukang jahit baju. Dia sangat konsen pada pendidikan putra semata wayangnya, Bayu yang saat itu kelas 3 SD. Tapi ternyata Bayu mendapat perundungan dari teman-temannya yang nakal. Dia menjadi lesu, malas makan dan pendiam. Saat Dasima tahu, dia mencoba mencari keadilan, tapi Wali Kelasnya, Ningsih, yang keburu membencinya, malah membuat situasi makin kisruh. Hingga akhirnya Dasima dan Bayu pindah ke rumah ayah Dasima, Masdar, di pinggiran kota Tegal.
Kehidupan Dasima dan Bayu membaik. Bayu kembali menemukan kepercayaan dirinya. Dia bersahabat dengan Ganang Gundul dan Aisyah. Bayu yang pintar dan kerap menjadi juara satu di sekolahnya. Dasima amat menyadari betapa pentingnya pendidikan. Tidak heran jika mereka begitu ketat mengawasi Bayu yang saat itu duduk di kelas 6 SD Cagereksi. Dasima tidak ingin Bayu seperti dirinya yang hanya lulusan SD. Dia juga sadar bahwa pendidikan merupakan jalan terbaik untuk keluar dari kemiskinan.
Ternyata kepintaran Bayu dimanfaatkan oleh pihak sekolah yang merasa terbebani, karena sebagai pihak sekolah harus meluluskan semua siswa, demi nama baik sekolah. Kalau di sekolahnya di Bekasi, dia mendapat perundungan dari teman-temannya, sekarang dia dipaksa pihak sekolah untuk melakukan contek massal.
Saat Dasima mengetahui hal itu, dia berjuang untuk mencari keadilan buat anaknya. Tapi yang terjadi, Dasima dan keluarganya, justru mendapatkan teror, baik dari pihak terkait maupun masyarakat sekitar, yang takut anak-anaknya tidak lulus SD. Untunglah ada Jalu, seorang Reporter radio Tegal Berjaya (TB) bersedia membantunya. Dasima tak Ingin putranya trauma, seperti kejadian di sekolah sebelumnya. Dia juga ingin mengajarkan anaknya, bahwa manusia itu harus hidup jujur, meski kejujuran itu pahit. Tak perduli meski mereka kembali terusir dari rumahnya sendiri.