Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Setelah menikah dengan Shaina, Nick memutuskan akan berhenti dari pekerjaannya sebagai tim penyidik. Ia paham kekhawatiran Shaina karena peristiwa yang hampir merenggut nyawa Nick dua tahun yang lalu.
Namun, ketika Let's Kill kembali beraksi dan Shaina menjadi korbannya, Nick memutuskan kembali dan akan mencari keadilan untuk istri tercintanya. Ketika kepingan-kepingan mulai tersusun, Shaina malah ditemukan dengan kondisi memprihatinkan dan Amnesia. Lalu, siapa yang saat itu dikubur?
Kejanggalan demi kejanggalan mulai Nick rasakan, termasuk terhadap orang-orang di sekitarnya. Instingnya berkata ada yang tidak beres. Apakah ada pengkhianat? Lalu, siapa atau apa itu Let's Kill yang selalu ditemukan pada secarik kertas di dekat tubuh korban?
Premis
Nick seorang tim penyidik berusia 33 tahun INGIN berhenti dari pekerjaannya, NAMUN ketika istrinya menjadi korban pembunuhan oleh Let's Kill, Nick memutuskan tidak jadi berhenti dan mengusut kasus tersebut HINGGA ia tahu bahwa Let's Kill sebenarnya mengincar dirinya, di mana Ayah Nick pernah memenjarakan ayah mereka yang diduga sebagai teroris 25 tahun yang lalu dan membuat ibu mereka bunuh diri, SEHINGGA hidup mereka sengsara.
Pengenalan Tokoh
Setelah menikah dengan Shaina, Nick Levine memutuskan berhenti dari pekerjaan yang diam-diam masih ia cintai, yaitu Tim Penyidik. Keputusan itu diambil karena Shaina khawatir akan keselamatannya, apalagi, dua tahun lalu nyawanya hampir terenggut ketika terjadi baku tembak oleh sekelompok perampok yang hendak kabur.
Dylan Roberto -rekan kerja Nick- kesal dan menganggap Shaina hanyalah penghalang karir Nick. Bersama Leta Killian -kepala tim penyidik- mereka terus membujuk Nick untuk kembali. Pasalnya Let"s Kill kembali meresahkan para remaja putri, wanita dan juga anak-anak. Let"s Kill pernah muncul setahun yang lalu dengan laporan tujuh remaja putri, tiga wanita dan sepuluh anak-anak hilang tanpa jejak. Mereka bahkan tidak bisa memastikan apakah Let"s Kill ini adalah seseorang ataukah organisasi. Oleh karena itu, dengan kecerdasan Nick, mereka yakin akan bisa memecahkan apa itu Let"s Kill.
Nick tetap pada keputusannya. Namun, ketika Shaina menjadi korban, Nick memutuskan kembali dan akan menuntut balas terhadap siapa pun yang telah membunuh istrinya dengan keji. Jasad Shaina ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan di atas secarik kertas yang bertuliskan Let"s Kill, juga ditemukan cincin nikah milik Shaina. Nick tidak diizinkan melihat jenazah Shaina, karena takut Nick akan tertekan, hanya Dylan dan Leta yang memastikan jenazah itu memanglah Shaina.
Setiap hari berbagai laporan kehilangan terus masuk dan mereka memulai investigasi dari tempat korban diculik, kamera cctv di jalan atau yang ada di rumah-rumah terdekat. Berbeda dengan tahun lalu yang tidak ada jejak, kali ini hampir selalu ada korban yang terbunuh dengan keji. Mereka kesulitan melacak karena korban dibuang di daerah yang tidak memiliki kamera cctv.
Suatu hari ditemukan seorang remaja putri bernama Sita yang dibuang di jalan dan beruntungnya gadis itu masih hidup. Sebelum koma, Sita sempat menyebutkan Let"s Kill terdiri dari dua orang. Satu misteri terpecahkan. Sambil menunggu Sita tersadar dari koma, laporan kehilangan masih terus masuk dan mereka harus bekerja lebih keras lagi. Hingga tiba-tiba saja Dylan melaporkan kepada Nick bahwa Shaina ditemukan masih hidup. Nick terkejut dan segera menemui Shaina di sebuah rumah sakit. Kondisi Shaina benar-benar kacau dan dia kehilangan ingatannya. Nick memutuskan akan merawat Shaina. Pertanyaan kedua muncul, siapakah jenazah hangus yang diduga adalah Shaina?
Kejanggalan demi kejanggalan mulai dirasakan Nick terhadap Shaina. Meskipun ingatannya hilang, bukankah hal-hal kecil tidak akan berubah seperti selalu tersenyum ramah dan cara uniknya menyajikan kopi, serta hal-hal lainnya. Diam-diam Nick menemui dokter yang merawat Shaina. Cara penjelasan dokter yang sepertinya terlihat ada skenario membuat Nick semakin curiga dan menggertak hingga dokter berterus terang bahwa ia diancam. Wanita yang diduga Shaina itu tidak amnesia dan tidak memiliki penyakit apa pun. Sayangnya dokter tidak tahu banyak detil lainnya.
Sepeninggal dirinya dari ruang dokter, seseorang berpenampilan tertutup dengan topi jaket yang menutupi dahi, dan menggunakan masker yang hanya menyisakan batang hidung menarik Nick ke suatu tempat sepi. Di sana orang itu bercerita bahwa wanita di rumah Nick adalah Shena, kembaran Shaina yang berniat membunuh Nick.
Orang itu juga menjelaskan keduanya ingin membunuh Nick untuk balas dendam atas hukuman mati ayah mereka yang dijebloskan Ayah Nick 25 tahun yang lalu karena dianggap teroris. Ibu mereka syok dan bunuh diri. Letto (8 tahun) dirawat salah satu keluarga polisi dan diberi identitas baru agar terhindar dari warga yang anarkis, sementara Shena dan Shaina (5 tahun) dirawat keluarga lain. Tetapi ketika Shena dan Shaina sedang bermain di sungai saat liburan bersama orangtua baru mereka, Shaina terjatuh, terbawa arus dan ditemukan seseorang yang segera membawanya ke rumah sakit. Akibat kepala yang sempat terantuk batu, Shaina kehilangan ingatannya sehingga dimasukkan ke panti asuhan sampai dewasa dan bertemu dengan Nick untuk pertama kalinya, ketika Nick dan timnya menyelidiki pembuangan bayi di panti tersebut.
Rupanya, Letto dengan identitas barunya sebagai Dylan Roberto berniat membalaskan dendam. Ia berusaha keras bisa masuk ke kepolisian dengan sedikit bantuan ayah angkatnya dan berhasil masuk ke tim penyidik bersama Nick. Ia sengaja menjadikan Nick teman baik dan diam-diam bekerja sama dengan Shena yang berhasil ia temui untuk menghancurkan kebahagiaan Nick. Saat mereka berhasil menculik Shaina, Letto dan Shena berusaha mengembalikan ingatan Shaina. Tapi, meskipun ingatannya telah kembali, Shaina tetap tidak mau bekerja sama sehingga ia ditawan dan berhasil kabur ketika keduanya lengah.
Shaina terpaksa harus menyamar sebagai orang misterius untuk memberitahu Nick. Diam-diam, Nick, Leta dan Shaina menyelidiki Dylan dan Shena sampai kondisi memungkinkan. Hingga ketika terdengar Dylan dan Shena berniat bertemu berdua di sebuah tempat, mereka pun menyergap keduanya. Namun, Dylan merasa tuduhan mereka tidak ada bukti yang kuat, membuat Shaina terpaksa membuka masker dan topi jaketnya, memunculkan dirinya yang sebenarnya, hingga semua terkejut termasuk Nick.
Dylan dan Shena juga tidak bisa berkelit lagi ketika DNA mereka ada di baju Sita yang selama ini disita mereka sebagai barang bukti. Sita yang sudah pulih pun bersaksi. Dylan pun terpaksa mengakui semua. Korban-korban yang masih ia tahan berhasil diselamatkan dan dipulangkan ke keluarga, sementara korban-korban lain yang telah dijual atau dibunuh, membuat hukuman Dylan lebih berat dengan hukuman mati. Shena yang selama ini menjadi boneka Dylan dihukum lima tahun penjara.
Setelah kasus ini selesai, Nick benar-benar mengundurkan diri. Ia dan Shaina berniat pindah ke kota lain untuk memulai hidup yang baru. Sebelum pergi, keduanya menemui Dylan dan Shena. Mereka saling meminta maaf dan mengucapkan perpisahan. Untuk Shena, Shaina mengizinkan dirinya mencari Shaina ketika bebas nantinya.