Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Balus dan Adek adalah adik kakak yang tinggal di sebuah rumah besar nan kumuh di tengah hutan perbukitan. Mereka tinggal bersama ibunya yang pemarah dan setengah gila. Hingga suatu ketika mereka berencana untuk kabur dari rumah itu setelah akhirnya terkumpul keberanian untuk memberontak dari genggaman ibunya.
Premis
Balus dan Adek adalah kakak beradik yang berusaha lari dari ibu mereka yang setengah gila karena depresi.
Pengenalan Tokoh
Jadi, ada sebuah kisah tentang 2 kakak beradik yang usianya 15 dan 7 tahun. Mereka menjalani hidup seperti buronan dan tahanan, tinggal di sebuah rumah kosong yang terletak tengah hutan, bersama Ibu mereka yang bernama Laras. Tapi, Laras bukan layaknya seorang ibu, malah menjadi terror bagi anak-anaknya. Hingga suatu ketika, tiba dimana perasaan melawan hadir dalam diri Balus, sang kakak, yang tidak tahan menahan rasa sakit dari Ibunya sejak Adek Lahir 7 tahun lalu. Balus bisa saja kabur sendirian, tapi ia tidak tega meninggalkan Adiknya, yang bahkan tidak pernah keluar rumah hampir seumur hidupnya. Melawan Laras tidak lah mudah bagi Balus, terlebih Laras adalah ibunya. Maka, pelarian yang direncanakannya, seperti sesi ‘Bertaruh Nyawa" bagi Balus.