Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Perang dunia di dalam rumah mewah saban hari akhirnya selesai juga. Status Abe tak lain korban broken home. Abe tanpa berpikir panjang kali lebar memilih untuk tinggal bersama Mama. Semua fasilitas yang diberi Papa diambil kembali bahkan tabungan Abe dan Mama dibekukan oleh Papa untuk selamanya.
Hidup susah-senang akan dijalani Abe dan Mamanya. Di awal perceraian, Mama selalu memikirkan nasib anak satu-satunya harta yang tersisa. Mama berusaha bertekad kuat untuk menjadi sosok perempuan kuat di depan Abe.
Premis
Korban anak broken home dan tinggal bersama Mama. Walau pun Papanya memblokir buku tabungan dan mengambil kembali semua fasilitas itu.
Abe akan berusaha untuk menyenangkan Mamanya yang semakin hari terpuruk pasca perceraian. Abe bertekad bulat akan memberikan kado terindah kepada Mama.
Pengenalan Tokoh
Kekerasan dalam rumah tangga saban hari Mama selalu dirasakan oleh ibu berparas cantik. Karena kelakuan suaminya yang selalu memukul saban hari itu, meminta untuk bercerai. KDRT itu berjalan selama lima tahun lamanya.
Sosok Mama begitu tegar dan berusaha untuk sabar dalam mengahadapi Papa yang suka main tangan. Saat itu Mama tak mau bercerai dikarenakan mempunyai anak berusia tiga tahun.