Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Gian jatuh hati pada seseorang yang hobi berkelakar menebar tawa, Daksa. Jadi bagian dari hidup seseorang yang disukai menjadi bahagia tersendiri bagi remaja, namun begitu keadaan berubah seketika, dan mereka menjadi bukan lagi siapa-siapa. Memaafkan, adalah cara Gian untuk memberi kepada dirinya sendiri, selalu ada pelangi setelah badai, bukan? dan langit pasti selalu adil dengan semua yang ada di bawahnya.
Premis
Gian mendapati Daksa lebih memilih perempuan lain di sekolah. Mencoba berlalu, Gian mulai hari-hari baru di lingkungan yang baru di kampus. Agam tidak hanya ada, tapi juga membuat Gian merasa berharga, untuk memulai cerita sampai selamanya.
Pengenalan Tokoh
Gian memulai harinya di SMA dengan sangan baik dan bahagia, bertemu dengan teman-teman sebaya yang sefrekuensi, melewati hari-hari yang baik dan menyenangkan.
Ditambah jadi bagian dari hidup Daksa, orang yang selama ini ia suka.
Tapi hari-hari ternyata tidak selalu seseru itu, saat Daksa ternyata lebih memilih yang lainnya dibanding Gian.
Tidak mudah untuk menerima, tapi keputusan yang tepat untuk memaafkan dan pergi melepaskan, karena sesuatu yang dimulai dengan mengiklaskan akan menarik banyak kebaikan di dalamnya.