Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Jenny, Ia sudah tumbuh dewasa sebagai seorang mahasiswi kedokteran di kampus ternama. 13 tahun berlalu setelah tragedi Ujung Sedo, Jenny sekarang tinggal bersama dengan orang tua angkatnya. Ia diangkat anak oleh seorang pemilik yayasan sosial dan kolektor barang antik, yang kebetulan adalah teman karib Ayahnya.
Suatu hari, sang Ayah angkat membeli sebuah cermin antik. Jenny yang menerima kedatangan cermin tersebut, seketika kaget bukan kepalang. Setelah cermin dipasang, tiap malam Jenny selalu saja mendengar suara rintihan yang tidak lain tidak bukan adalah suara Samantha.
Suara nyanyian Durmo pun mulai terngiang kembali di telinga Jenny. Hingga pada satu titik, Jenny tak kuasa menahan mulutnya untuk menyanyikan Tembang Durmo. Selesai menyanyikannya, seorang perempuan berambut panjang kusut keluar dari dalam cermin, dan dia adalah Samantha.
Teror Kuntilanak segera dimulai. Jenny yang memiliki darah Mangkujiwo dari sang Kakek, akhirnya mengaktifkan kembali mata rantai yang seharusnya sudah terputus oleh Samantha 13 tahun lalu. Pertanda kembalinya wangsit Kuntilanak, membuat mantan pengikut aliran Mangkujiwo mulai merasakan energi yang kuat dan mulai mencari siapa "Ndoro Ayu" yang berhasil menghidupkan kembali Wangsit Kuntilanak. Tidak hanya itu, musuh bebuyutan sekte sesat Mangkujiwo pun akhirnya harus turun tangan menghalau teror Kuntilanak.