Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Evodius, siswa kelas 5 SD yang hari-hari sepulang sekolah jualan perore di depan pasar impres dekat rumahnya. "Sa jual kue untuk tambah uang jajan dan bantu mama, karena bapa ti tau pergi kemana semenjak sa masih SD kelas 1, bilang pi malaysia tapi ti ada kabar " Jadi berjualan kue itu Evo pu niat sendiri, padahal mama sudah dengan berlinang air mata larang dia jualan. "Ti papa Mama, daripad sa cuma maen terus". Sebenarnya kue perore itu salah satu jualan mama yang biasa dijajakan keliling ke sekolah-sekolah. Tapi yang mama tidak tau, evo itu hampir tiap hari diejek beberapa siswa nakal di sekolahnya, dibilang anak miskin, anak asongan, tidak punya bapak. Sedih memang, tapi tangisnya Evo cukup selesai di sudut sepi sekolahnya, tidak pernah dia bawa pulang.