Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Menggunakan alur campuran, ketika Ghaisan berada dipenjara dan ia bercerita pada Amir mengenai kejadian yang menimpa dirinya dan Utami, kemudian cerita berfokus pada kejadian di kamar tempat Utami melakukan hal tidak senonoh padanya. Setelah itu, cerita kembali berfokus pada Ghaisan dan Amir yang berlokasi di penjara hingga Ghaisan dibebaskan dan pergi.
Premis
Pertahanan diri demi keberlangsungan hidup di tempat yang buruk.
Pengenalan Tokoh
Ghaisan (28) seorang pria yang telah diselamatkan oleh majikannya bernama Amir (35) dari bapaknya yang kejam. Sebagai tanda terima kasih, ia mengajukan diri untuk menjadi ajudannya. Namun hidupnya kembali pahit ketika ia harus menanggung hukuman penjara karena dirinya dituduh melakukan pelecehan seksual pada seorang wanita bernama Utami (26) yang mana adalah istri muda paling dicintai oleh majikannya. Di dalam penjara Ghaisan berusaha meyakinkan Amir bahwa dirinya tidak bersalah, ia menceritakan kejadiannya dari awal sampai akhir. Ghaisan mengatakan bahwa kemeja putih yang ia kenakan ketika kejadian itu robek dibagian belakang, itu menjadi satu-satunya bukti bahwa Ghaisan tidak bersalah. Amir mulai berpikir dan setelah mendapat jawabannya, ia meminta polisi dan membayarnya supaya kasus ini ditutup. Amir tidak ingin nama baik istrinya tercoreng. Ghaisan dibebaskan dan ia memilih untuk pergi berkelana jauh sampai tidak ada lagi yang mengingat wajahnya.