Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Gus Aqsa sangat mencintai dunia sastra. Bahkan dia memiliki pandangan yang berbeda dengan abahnya. Ketika abahnya memerintahkan kepada para santri agar membakar segala jenis novel, Gus Aqsa sangat menyayangkan keputusan abahnya itu. Kemudian, dengan kemampuan menulis sastranya dia menulis sebuah novel roman yang mengisahkan tentang kisah cintanya terhadap gadis pujaan hatinya, Sofi Ramadani yang tidak lain santri abahnya sendiri. Walhasil, hubungan mereka berdua ditentang oleh Pak Kiai karena dianggap berbeda kasta. Lalu dengan ideologi tasawufnya, Gus Aqsa mengatakan kepada abahnya bahwa semua manusia berasal dari ruh yang sama, yang justru membuat Pak Kiai menganggap bahwa putranya sendiri berbeda ajaran dengannya.
Konflik antara abah dan anak tidak sampai di situ. Untuk melanggengkan persahabatannya, Pak Kiai menjodohkan Gus Aqsa dengan seorang putri kiai namun Gus Aqsa malah nekat meninggalkan pesantren dan membeli sebuah rumah. Bagaimanakah kisah selanjutnya?