Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Hubungan Ancala dengan tunangannya, Sri Wahyuni berjalan dengan datar. Apalagi sikap dingin Anca terhadap gadis itu menjadi pemicu kekecewaan yang dirasakannya selama masih terikat pertunangan. Hal ini diakibatkan oleh kuatnya persahabatan antara Bu Aminah dan Bu Juminten yang dulu pernah sepakat akan menjodohkan anak-anak mereka jika mereka berlainan jenis. Maka untuk memenuji janjinya itu, Bu Aminah terus memaksa dan membujuk Anca agar mau dijodohkan dengan putri Bu Jum, Wahyuni. Akan tetapi Anca justru menolak karena ia sama sekali tidak mengenal apalagi mencintai gadis itu. Penolakan Anca malah membuat Bu Aminah jatuh sakit. Lantas Anca pun menyetujui permintaan ibunya itu.
Sayangnya, meski mereka telah terikat pertunangan, Anca tetap saja masih bersikap dingin dan tidak bisa mencintai Wahyuni. Di tengah-tengah hubungan yang morat-marit ini, hadirlah seorang gadis Amerika bernama Bella Rose yang tertarik dengan artikel-artikel ilmiah Anca tentang hak persamaan perempuan menurut Fiqih. Lalu keduanya pun terlibat dalam sebuah diskusi yang intens sehingga membuat Anca merasa nyaman saat mengobrol dengannya. Merasa sikap dingin Anca masih sama terhadap dirinya membuat Wahyuni merasa tidak ada di mata Anca. Hingga sebuah peristiwa yang hampir membuatnya kehilangan kehormatan muncul dan ini dilakukan oleh Pak Dekan yang selama ini menyukainya.
Namun di saat bersamaan, Anca datang untuk menolongnya dari peristiwa itu dan ia menggebuki lelaki yang ingin merusak kehormatan tunangannya. Sekali lagi Wahyuni merasa kecewa karena Anca melakukan itu bukan karena ia mencintai dirinya melainkan karena tidak ingin merusak persahabatan ibunya dengan ibunya Wahyuni. Dan puncaknya, Anca yang kadung jatuh cinta kepada Bella harus menelan kecewa karena mengetahui bahwa gadis Amerika itu telah bertunangan dengan pemuda Turki. Ia pun akhirnya sadar bahwa selama ini Tuhan telah menaik-turunkan iman dan hatinya sehingga ia buta. Pada saat yang sama, Wahyuni pun pulang dan mengatakan kepada ibunya agar mencarikan pemuda lain untuk dinikahkan dengannya. Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Anca dan Wahyuni tetap berjodoh?