Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ale terjebak dalam situasi yang tak pernah ia duga sebelumnya. Dekat dengan dua cewek sekaligus, membuat kehidupannya berubah drastis. Tive dan Salma, dua cewek dengan kepribadian yang bertolak belakang kini bersarang di kepalanya. Siapakah yang akan Ale pilih? Tive? Not bad, dia menggemaskan. Salma? Sungguh, dia idaman para lelaki.
Premis
Ale menipu dirinya sendiri. Mengatakan cinta pada orang yang ia kasihani, dan hampir saja orang yang ia cintai pergi.
Pengenalan Tokoh
Ale adalah seorang karyawan dari Hotel Angkasa. Dia adalah cowok biasa-biasa yang punya tampang bisa dibilang Oke. Ale sudah lama suka dengan teman satu pekerjaannya, Salma. Tapi sayang, Salma sudah punya kekasih, alhasil, Ale hanya gigit jari. Tapi apapun itu, Ale masih berharap bahwa akan ada kesempatan untuk mengatakan perasaannya pada Salma.
Pada malam hari, ketika Ale pulang dari pekerjaannya, dia melihat seorang cewek yang lagi nangis, sendirian di pinggir jalan. Sebetulnya dia malas untuk sok peduli. Apalagi, maraknya isu tentang modus begal seperti ini sudah marak. Tapi apa daya, karena iba, Ale menghampiri cewek itu. Akhirnya Ale mengantar cewek itu pulang, dan mengetahui bahwa namanya adalah Tive.
Pertemuannya dengan Tive tidak sampai di situ. Ale dipertemukan lagi dengan Tive di depan mini market. Tive lagi berantem sama pacarnya, Afan. Setelah pertengkaran itu, Ale kembali menjadi sosok misterius bagi Tive. Aneh aja, kok bisa kebetulan bertemu terus.
Lambat laun, Tive mulai merecoki hidup Ale dengan sifatnya yang kenak-kanakan. Tiba-tiba datang ke tempat kerja Ale lah, atau tiba-tiba datang ke kosnya Ale lah. Semua itu bikin Ale pusing.
Disaat yang bersamaan, Salma, dia memiliki masalah yang serius dengan pacarnya. Akhirnya, Salma bercerita pada Ale meskipun tidak semuanya. Mereka semakin dekat. Dan Tive mulai memiliki rasa pada Ale.
Hingga suatu hari, Salma menghilang gitu aja. Tanpa kabar, tanpa berita. Ale galau. Bingung. Ale mulai mengabaikan kehadiran Tive yang tanpa sadar selalu ada untuknya.
Ale memutuskan untuk mencari Salma. Dan mulai saat itu, Tive tau, bahwa ada cewek lain yang ada di hatinya Ale. Tapi tanpa sadar, Ale menipu dirinya sendiri. Dia memungkiri bahwa selama direcoki oleh anak kuliahan bernama Tive, dia mulai jatuh hati padanya.
Ale kesampingkan perasaan itu, dan bersikeras akan mencari Salma. Meskipun dia mulai bingung, perasaannya untuk Salma, cinta atau hanya kasihan.
Setelah pencarian yang pelik, akhirnya Ale di pertemukan dengan Salma dengan kenyataan pahit yang harus ia telan. Salma telah hamil, dan pacarnya tidak ingin bertanggung jawab lantas pergi menghilangkan jejak.
Ale lantas mengutarakan perasaannya pada Salma, dan berniat untuk menikahinya. Tapi siapa tau, nasib berkata lain. Baru saja akan bahagia, Salma pergi untuk selama-lamanya dalam sebuah kecelakaan.
Ale terpuruk dalam kesedihan. Munyo mencoba menyadarkan Ale. Bahkan mengingatkannya tentang Tive. Ale tidak ingin kehilangan sosok yang ia cintai lagi. Ale dengan lekas menemui Tive. Setidaknya, jika tidak diterima kembali, Tive bisa memaafkan Ale.
Ale dan Tive bertemu di Jogja. Dengan rasa putus asa, Ale mengutarakan penyesalannya pada Tive. Dan bak gayung bersambut. Tive memaafkan kesalahannya lantas menerima Ale dengan kasih sayangnya.