Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Hal apa yang pertama kali terbayang kalau dengar kata OSIS? Siswa disiplin, teladan dan suka cari perhatian? Sok ngatur, sok paling benar dan menyebalkan? Sebenarnya tidak seburuk dan tidak sebaik itu. Setidaknya, dalam kisahku. Dunia telur yang kakak tingkat agungkan, tidak menjamin keluarga se-erat jahitan lengan kanan. Tentang lebih baik diam saat latihan dasar kepemimpinan, mengemis agar teman membeli tiket seminar, pulang malam dikira tetangga habis kencan dan jangan lupakan pengurus musiman yang sembunyi bertemu pacar. Angkatan 45 dengan kemeja biru tua. Terbentuk dari 46 pengurus yang mempunyai kata sandi berbeda. Teriakan sampah dari seseorang yang tak tahu apa-apa, menempa mental tanpa membalas kutukan hampa. Kukatakan. Ketua OSIS tidak selalu tampan digilai se-antero SMA. Cukup bersinar paling terang di koridor depan ruang sekretariat OSIS dengan senyum tulus terbaiknya.
Premis
Enza menjadi pengurus OSIS dengan banyak drama selama satu tahun apalagi di akhir masa jabatan.
Pengenalan Tokoh
Ini adalah cerita cewek suka melamun bernama Enza. Dia ingin di panggil nama belakang, namun teman-temannya menyapa dengan nama depan. Enza tidak berminat untuk masuk organisasi yang bernama OSIS di SMA. Akan tetapi, dia malah mencalonkan diri menjadi wakil ketua OSIS dan terpilih padahal tidak ikut pelantikan pengurus OSIS. Lika-liku dalam OSIS yang dituntut sempurna, akan terungkap. Tentang bagaimana evaluasi mental yang dianggap kejam, alasan masuk OSIS hanya karena ingin eksis, hingga masalah internal menjual 1000 kotak makan ayam geprek dalam satu malam dan kepergok bolos sekolah lalu merokok. Disini ketua OSIS bukan siswa paling tampan satu sekolah. Tapi sosok yang membuat Enza bangun dari lamunannya dan tidak pernah berkata lelah.