Film Dilan 1990 akan tayang sebentar lagi. Para penggemar sudah tidak sabar ingin menonton adegan Dilan dan Milea bertemu. Terlebih saat cowok tengil itu melontarkan gombalan-gombalan yang membuat sang kekasih benar-benar terpikat.
Tujuh adegan dalam novel ini bahkan membuat para pembaca penasaran bila dijadikan dalam bentuk visual. Apa saja?
Ketika Milea pertama kali bertemu dengan Dilan, ia merasa aneh dengan sosok cowok satu itu. Di hari pertamanya sekolah di Bandung, saat dijalan menuju sekolah tiba-tiba ada sepeda motor yang menghampirinya dari belakang.
"Boleh gak aku ramal? Aku ramal nanti kita akan ketemu di kantin.” Nah, adegan pengenalan karakter utama ini paling ditunggu-tunggu oleh penggemar.
Namanya juga Dilan, selalu aja iseng. Malam itu ia datang berkunjung ke rumah Milea. Tapi, bukan sang pujaan hati yang ditemui melainkan ayah Milea. Akhirnya ia pun mengaku sebagai utusan kantin sekolah untuk memberitahukan menu baru.
Milea sempat bertemu dengan Beni di Jakarta. Tapi didapatkan peristiwa kurang menyenangkan dan akhirnya jatuh sakit saat pulang ke Bandung. Teman-temannya menyempatkan diri untuk menjenguk kecuali Dilan.
Menariknya, si tengil ini malah mengirim Bi Asih, tukang pijat langganan keluarganya. Justru dari sinilah Milea jadi tahu kisah Dilan yang sebenarnya dan semakin jatuh hati padanya.
Dunia milik berdua yang lain ngontrak. Itulah yang dialami Milea dan Dilan saat berboncengan berdua. Mereka menyusuri Kota Bandung di tahun 90-an. Kala itu ibu kota Jawa Barat itu masih sepi, dan Dilan menjelaskan rumah-rumah kuno peninggalan Belanda.
Saat Dilan diskorsing dari sekolah, Bunda datang dan mengurus segalanya. Hari itu Milea dan Bunda banyak bicara tentang Dilan.
Bahkan gadis cantik itu mengajak Bunda berkunjung ke rumahnya, dan di waktu yang sama ada Kang Adi. Kesempatan untuk bikin mahasiswa ITB itu cemburu!
Milea sempat ditampar oleh Anhar, teman geng motor Dilan. Hal itu terjadi saat Dilan diskors. Mengetahui hal tersebut, Dilan pun datang ke sekolah untuk menampar Anhar.
Bukan berlebihan. Namun Dilan hanya berusaha menepati janjinya untuk selalu menjaga Milea.
Perkelahian dengan beragam problematika itu akhirnya diluruskan oleh Milea. Dilan mengajak kekasihnya itu ke warung Bi Eem. Sambil mengobati luka Dilan, Milea mencoba untuk meluruskan kesalah paham tentang hubungannya dengan Kang Adi.
Di sinilah akhirnya mereka jadian dengan surat pernyataan dan tanda tangan di atas materai. Lucu, ya?
Tingkah pola Dilan memang selalu bikin geleng-geleng kepala. Tapi justru itulah yang membuatnya dicintai oleh Milea. (ind)