Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Langit runtuh tanpa suara.
Tak ada senja—hanya luka
yang tak selesai disembunyikan
di balik nama yang tak lagi kupanggil.
Senyum yang dulu mengembang seperti khatulistiwa
kini jadi garis luka di benakku
yang melingkari isi kepala
tanpa pernah berhenti mengitari.
Kau bukan Saturnus lagi.
Kau bukan orbit, bukan cahaya.
Kau adalah kosong yang dulu bersinar,
dan sekarang menyiksa karena masih kuingat.
Aku mencintaimu
bagai bumi mencintai matahari yang padam:
menunggu terang yang takkan pernah datang,
berputar di kehampaan, kelelahan, kehilangan arah.
Jika cinta ini semesta,
maka engkau adalah kehancurannya.
Supernova terakhir
yang meledakkan aku menjadi pecahan bintang,
melayang tanpa tujuan,
mengambang di batas cakrawala.