Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Senja rebah di pelupuk mata,
jadi latar wajahmu yang tak takut bias cahaya.
Senyummu mengembang bagai khatulistiwa:
melingkupi langit hatiku dari musim ke musim.
Lara, resah, gundah—semuanya luruh
saat namamu berhembus pelan di dadaku.
Malam tak lagi gelap,
karena bintang seolah berlomba meniru matamu.
Kau anggun seperti Saturnus
mengitari hatiku tanpa pernah menyentuhnya.
Kau ceria seperti Bumi yang bersenandung syahdu,
menghapus sepi yang tak pernah bisa kupungkiri.
Kau tak perlu menjadi segalanya dalam hidupku,
cukup satu titik yang membuat semesta ini utuh.
Aku mencintaimu tanpa orbit,
tanpa lintasan, tanpa hukum gerak atau logika.
Cintaku melayang—
tapi selalu jatuh, tepat ke porosmu.