Aku tak pernah menyangka,

tatapan singkat bisa bergetar lama.

Bukan cinta yang meledak-ledak,

hanya rasa yang tumbuh pelan… tapi nyata.

Setiap kali namamu lewat di pikiranku,

ada senyum kecil yang tak bisa kutahan.

Bukan karena kamu sempurna,

tapi karena kamu hadir… saat aku lupa caranya bahagia.

Aku tak ingin terburu-buru menyebut ini cinta,

tapi aku tahu—aku senang.

Senang melihatmu dari jauh,

senang mendengarmu bercerita… walau bukan padaku.

Rasa ini seperti musim yang datang diam-diam,

menghangatkan hati tanpa harus ribut.

Tak perlu puisi yang panjang,

cukup hadir… dan membuat hariku tenang.

Mungkin nanti akan kulepas juga,

tapi untuk sekarang… biarkan aku menikmati rasa ini.

Bukan untuk dimiliki,

tapi untuk dikenang dengan bahagia.