Aku tidak faham
lambat laun, kau membicarakan sosok lain dalam obrolan kita.
sungguh tak kusadari
aku kira itu bagian dari diksi biasa
yang terselip dalam sebuah perbincangan.
aku melihat, pandangan mata mu
mulai mengubur jiwa ku dari sorot mata yang tak biasa.
mungkin, aku terlalu sibuk dengan misiku.
menempatkan dirimu
menjadikan menjadi paling berarti untuk ku.
Dan aku salah.
ternyata kau berusaha lepas dari diri ku.
maafkan, aku lambat dalam mengertikan mu.
Bahagia kan lah dirimu.
Sebab yang terbaik untuk ku
adalah melihat mu bahagia.