Description

Cara pandangku dalam mencintai seseorang, sebab mencintai itu bukanlah memiliki, melainkan saling menjaga, menghormati dan memberi kasih, juga saling memberi, baik kebaikan maupun hal-hal positif lainnya.

(*)

Ku tak apa kau dengannya,

Ku tak masalah kau memeluknya,

Dan genggamanmu padanya membuatku bisa,

Tersenyum karena kau bahagia,

Bahagiamu Bahagiaku.

(**)

Ketika aku mencintaimu,

Hanya satu yang kuharapkan,

Bahagiamu.

Apapun itu,

Bahkan percumbuan yang membuat pipimu merona,

Dengan si dia yang bisa menjadi penghiburmu,

Itulah bahagiaku.

(***)

Janji sucimu tak mesti harus denganku,

Jika kau mencintai yang lain dan merasa nyaman,

itu akan menjadi bahagiaku.

Membuatmu bersuka cita prioritas utama,

Kecup manis bibirnya dengan penuh cinta,

Sebab bahagiamu juga bahagiaku.

(****)

Mungkin ini cara mencinta abnormal,

Aku sungguh merasa tentram ketika,

Kau merasa nyaman dicintai serta mencintai,

Lebih baik kau tersenyum karena dia,

Daripada kau menangis karena aku,

Cinta sejati tak pernah bisa dipaksakan,

Memaksakan cintaku sama dengan meluluhkan kebahagianmu.

Sekarang berjalanlah terus,

Genggam tangannya, dimanapun,

Karena bahagiamu, bahagianya,

Adalah bahagiaku.