Awalnya Tomi sempat bergabung dengan kelompok Aceh Merdeka (AM), sebuah organisasi perlawanan yang dibangun oleh Hasan Tiro. Saat itu, bersama Nyak Raja, sepupunya ,Tomi terlibat dalam beberapa penyerangan terhadap aparat militer Indonesia. Namun, kegemaran Tomi yang suka bermain perempuan membuat Pang Husen geram. Tomi dikeluarkan dari barisan AM dan dijatuhi hukuman sebat.

Melihat sepupunya dikeluarkan dari AM, Nyak Raja mencoba mendekati Pang Husen, menyampaikan berbagai alasan agar Tomi bisa diterima kembali sebagai anggota AM. Atas saran-saran Nyak Raja akhirnya Tomi kembali diterima untuk bergabung dengan pasukan AM. Namun, ketika Daerah Operasi Militer (DOM) mulai diberlakukan pada 1989, Tomi kembali mengulang kesalahannya. Untuk kedua kalinya Tomi dipecat sebagai anggota AM.

Pemecatan itu membuat Tomi berang dan menimbun dendam kepada Pang Husen. Akhirnya Tomi pun memilih jalannya sendiri, jalan yang bukan saja mengubah hidupnya, tapi juga mengubah nasib orang-orang AM.