Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Dipepet orang pansos kanan-kiri gara-gara nama besar keluarga? Itu biasa buat seorang Fathiya Alwaliy. Kakeknya mantan presiden, bapaknya mau jadi wapres, abang-abangnya sedang dididik jadi kader dan ketua partai.
Keluarga besar Thiya hampir semuanya adalah politisi. Saat ayahnya ikut kampanye pilpres, kekesalan Thiya pada urusan politik makin menjadi. Gara-gara intrik politik, Thiya sampai dijebak teman, kehilangan sahabat, dimarahi Abah, dibully wartawan, sampai diasingkan ke negeri koala.
Di Adelaide, sebuah kota sepi di Australia, Thiya bertemu Francis. Francis adalah landlord atau pengurus apartemen yang ditinggali Thiya. Francis ternyata bernasib mirip seperti Thiya. Cowok itu adalah anak politisi Australia yang pernah dikhianati kekasihnya sendiri gara-gara nama besar keluarganya.
Sama-sama sakit hati dan benci dilahirkan di keluarga politisi terkenal, Francis yang jauh lebih berpengalaman berusaha membantu Thiya menyelesaikan masalahnya. Francis menguatkan Thiya agar ia tidak terus lari dari masalah keluarganya, agar Thiya bisa memilih jalannya sendiri.
Tapi benarkah begitu? Benarkah Francis tidak sedang lari dari masalahnya sendiri? Lari dari perasaannya kepada Thiya?