Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Kalo bokap masih mampu, yah, bilangin aja pelan-pelan. Mending berwirausaha daripada kuliah."
Karena teringat kata-kata seseorang yang Iyus temui di sebuah warnet yang ada di Ciledug, ah, kata-kata itu sungguh mengubah jalan hidup Iyus ke depannya. Pelan-pelan, Iyus memulai sebuah langkah yang cukup berani. Iyus pun sadar hidupnya tidak boleh seperti ini.
Perlahan demi perlahan, Iyus coba memberanikan diri. Ternyata keberanian itu perlu keberanian juga. Tak mudah untuk menyampaikan isi hatinya sendiri, khususnya kepada Pak Candra Kurniawan, ayah kandung Iyus.
Yang awalnya menjaga warnet orang, pelan-pelan Iyus merintis usaha warnet sendiri. Tak semewah warnetnya Koh Hendrik, tapi Iyus menikmati. Pelan-pelan pula, Iyus coba mengikuti saran Bang Raja Panjaitan. Naskah lama dari novelnya ia rombak pelan-pelan.
Bagaimana dengan Cindy Montolulu?
Iyus selalu meyakini pepatah klasik, "Jika seseorang sudah ditakdirkan untuk kita, tak akan pergi ke mana-mana". Ia akan tetap berada di satu titik di mana kita meninggalkannya. Meskipun demikian, mimpi-mimpi tentang Cindy Montolulu itu cukup mengganggu Iyus.
Tak ada lagi Arik Sutiawan. Karena tokoh utama di novel "WARNET CINCAI" ini adalah Iyus Kurniawan, seorang peranakan Tionghoa-Jawa-Menado.