Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"FIKSI BERLATARKAN PERISTIWA BERSEJARAH ! PEMBACA DIHARAP BIJAK!"
Krisis moneter di awal tahun 1998 berdampak besar pada sektor ekonomi. Para pengusaha mengalami guncangan besar dalam upaya untuk bertahan di lautan ketidakpastian. Tak terkecuali Bambang yang adalah seorang pemuda pemilik wartel peninggalan orang tuannya. Usahanya di bidang penyedia jasa komunikasi saat itu tak terlalu dilirik orang-orang yang sibuk bertahan hidup. Pada akhirnya ia memutuskan untuk bertahan hidup dengan menjual wartelnya tersebut.
Sebuah peristiwa penting terjadi tepat sebelum ia ingin menjual wartelnya, ia secara tidak langsung terlibat dalam upaya unjuk rasa besar-besaran yang akan dilakukan oleh mahasiswa tahun itu. Patmo adalah teman sekaligus orang yang menyeretnya dalam masalah tersebut. Telpon di wartelnya diperlukan untuk mengirimkan pesan rahasia kepada para anggota pergerakan mahasiswa di daerah. Mereka berdua juga harus bertahan hidup dari orang-orang yang ingin menggagalkan rencana demonstrasi tersebut.
Lalu apakah mereka berhasil menyampaikan pesan tersebut? Ikut kisah menegangkannya dalam novel ini.