Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Cerita ini bermula dari penemuan yang tak biasa akan seorang bayi ajaib dan diakhiri dengan terbakarnya sebuah buku. Bayi yang dikatakan merupakan seorang wali karena dilahirkan dari dalam perut seekor ular. Bayi yang diramalkan akan mengubah jalannya sejarah manusia. Dan begitulah aku (Komandante) mendapatkan sebuah buku misterius yang harus aku musnahkan ketika telah selesai membacanya. Buku yang menuntunku pada serangkaian peristiwa gelap yang mewarnai perkembangan sejarah sebuah bangsa. Sebuah buku yang konon ditulis langsung oleh Nur Wali atau Sang Guru Pohon sebagai penanda perjalanan kewaliannya yang hampir memakan seluruh hidupnya. Sebuah buku yang kemudian ditakuti oleh Presiden Notonegoro karena meramalkan kejatuhannya. Dan begitulah aku kemudian menjadi seorang pelarian yang terus hidup dalam bayang-bayang. Seorang pelarian di dalam negeriku sendiri. Hingga pada akhirnya buku itu mengungkapkan sendiri rahasianya melalui sebuah pesan. Pada akhirnya buku itu harus musnah, karena isinya yang mengandung ayat-ayat api pembangkangan. Demikianlah cerita ini dikisahkan, untuk menantang siapa pun yang membacanya untuk berani melakukan perubahan.