Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Bagaimana rasanya jatuh cinta pada seseorang yang tidak bisa dimiliki? Seseorang yang hanya bisa ditemui di layar televisi, di media sosial dan sisanya di dalam mimpi.
Seperti cinta Prisa kepada Luca Xzavier, seorang atlet Mixed Martial Arts (MMA) asal Belanda.
Luca memang punya sejuta pesona, bukan hanya wajah tampan yang didukung oleh tubuh yang gagah dan kuat, tapi juga karier yang cemerlang dan kehidupan yang sukses.
Bodoh memang, mengapa jatuh cinta harus tidak pada tempatnya? Bagaikan pungguk yang merindukan rembulan, tidak mungkin! Luca terlalu sempurna untuk menjadi kenyataan. Sebab, Prisa hanyalah gadis jelek dan miskin. Tidak punya pekerjaan apalagi prestasi yang gemilang. Lantas bagaimana bisa ia memiliki laki-laki pujaanya itu?
Perasaan memang begitu sulit dimengerti dan dalam ketidakmengertian itu, hasrat Prisa kepada Luca tak pernah padam, malah semakin berkobar, melahap habis seluruh imajinasi dan harapannya ke dalam cinta, cinta yang entah apa, kenapa dan harus bagaimana.
Bisakah Prisa bertemu dengan Luca suatu hari nanti? Apakah Luca yang dia kenal di dalam pikirannya sama dengan Luca yang ada di kehidupan nyata? Apakah Luca juga dapat membalas perasaanya?
Inilah UTOPIA GILA, yang tidak dapat ditebak oleh kewarasan, logika maupun takdir. Biarkan semua ini menjadi pemuas rasa, dari ketidakmampuan meraih angan-angan yang selama ini hanya sampai di angan.